Sabtu, 18 Mei 2013

RPP MENULIS PARAGRAF DESKRPSI


Nama: Febi Junaidi
NPM. A1A010076
Dosen: Dr. Suhartono, M.Pd

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan         : SMA
Mata Pelajaran               : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester               : X/1
Alokasi Waktu               : 2 x 45 menit
Kemampuan                   : Berbahasa

A.    Standar Kompetensi:
 Menulis : Menulis Paragraf Deskriptif                       
B.     Kompetensi Dasar:
Menulis paragraf deskriptif dan mengidentifikasi ciri-ciri paragraf deskriptif
C. Indikator:
1.      Kognitif
·         Mengidentifikasi ciri-ciri paragraf deskriptif melalui contoh paragraf deskriptif
·         Memahami proses kreatif penulisan paragraf deskriptif
·         Mengidentifikasi pola pengembangan karangan deskriptif
2.      Psikomotor
·         Menulis paragraf deskrifsi
3.      Afektif
a.      Karakter
·         Kerja sama
·         Tanggung jawab
·         Rasa ingin tahu
b.      Keterampilan Sosial
·         Bertanya dengan bahasa yang santun
·         Menyumbang ide
·         Membantu teman yang mengalami kesulitan
D.    TUJUAN PEMBELAJARAN :
Kognitif
·         Mengidentifikasi ciri-ciri paragraf deskripsi melalui contoh paragraf deskriptif
·         Menulis paragraf Deskriptif
Psikomotor
·      Siswa dapat menulis sebuah paragraf deskripsi
Afektif
a.      Karakter
Siswa terlibat aktif dalam pembelajaran dengan memperlihatkan kemajuan berperilaku, seperti bertanggung jawab, jujur, teliti, rasa ingin tahu
b.      Keterampilan sosial
Siswa terlibat aktif dalam pembelajaran dengan memperlihatkan kemajuan dalam keterampilan bertanya dengan bahasa yang santun, menyumbang ide, dan membantu teman yang mengalami kesulitan, menghargai pendapat orang lain.
E.     MATERI PEMBELAJARAN
·         ciri-ciri paragraf deskriptif
·          Proses kreatif penulisan paragraf deskriptif
F.     MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN
·   Model              : Kooperatif
·         Pendekatan  : CTL (Konstruktivisme, MB, Inkuiri)
·         Metode         : Consept Sentence
G.    BAHAN
Spidol, kertas , lem,  
H.    ALAT
Komputer dan LCD
I.        LANGKAH PEMBELAJARAN
            KEGIATAN AWAL
1.      Guru mengkondisikan kelas: menyiapkan seluruh warga kelas dan alat pembelajaran, serta mempresensi.
2.      Guru memotivasi siswa sebagai kegiatan apersepsi
3.      Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
4.      Guru menyampaikan prosedur pembelajaran, yaitu berkelompok.
KEGIATAN/INTI
            A. EKSPLORASI
1. Siswa dibagi dalam beberapa kelompok yang terdiri dari beberapa orang secara heterogen.
2. Guru memberikan kartu yang berisi beberapa kata kunci sesuai dengan materi yang disajikan.
3. Setiap kelompok diminta membuat beberapa kalimat  berdasarkan  kata kunci yang diberikan.
B. ELABORASI DAN KOLABORASI
4. Setiap kelompok membahas materi tersebut secara berkelompok dengan penuh tanggung jawab, teliti, dan kreatif.
5. Siswa menyusun kalimat tersebut menjadi paragraf deskripsi
C. KONFIRMASI
6.  Setiap siswa menyumbangkan ide dan mencatat hasil diskusi
7. secara klasikal siswa membahas hasil kerjanya dengan menggunakan bahasa   yang santun  


KEGIATAN PENUTUP
1.      Siswa membuat rumusan simpulan tentang pembelajaran yang sudah diikutinya.
2.      Guru memberikan penguatan
3.      Siswa mengungkapkan kesan terhadap pembelajaran yang baru berlangsung dan manfaat dari mempelajari KD ini dengan menggunakan bahasa indonesia yang santun sebagai kegiatan refleksi.
4.      Guru memberikan tugas untuk membuat sebuah paragraf deskripsi secara individual.
J.      SUMBER PEMBELAJARAN
1.      Lembar Kerja
2.      LP 1 = kognitif: produk
3.      LP 2 = kognitif: proses
4.      LP 3 = psikomotor
5.      LP 4 = afektif: perilaku berkarakter
6.      LP 5 = afektif: keterampilan sosial
7.      Silabus
K.    PENILAIAN
Jenis Tagihan:
·         Tugas individu:  menggunakan LP 1, LP 4, dan LP 5
·         Tugas kelompok: menggunakan LP 2 dan LP 3
·          Ulangan: lembar kerja
          Bentuk Instrumen:
·         Uraian bebas
·         Jawaban singkat
·         Lembar pengamatan






Paragraf Deskripsi
Karangan jenis ini berisi gambaran mengenai suatu hal/keadaan sehingga pembaca seolah-olah melihat, mendengar, atau merasakan hal tersebut.
Karangan deskripsi memiliki ciri-ciri seperti:
  • menggambarkan sesuatu
  • penggambaran tersebut dilakukan sejelas-jelasnya dengan melibatkan kesan indera,
  • membuat pembaca atau pendengar merasakan sendiri atau mengalami sendiri.
Pola pengembangan paragraf deskripsi:
  • Paragraf Deskripsi Spasial, paragraf ini menggambarkan objek kusus ruangan, benda atau tempat.
  • Paragraf Deskripsi Subjektif, paragraf ini menggambarkan objek seperti tafsiran atau kesan perasaan penulis.
  • Paragraf Deskripsi Objektif, paragraf ini menggambarkan objek dengan apa adanya atau sebenarnya.
Langkah menyusun deskripsi:
1.     Tentukan objek atau tema yang akan dideskripsikan
2.     Tentukan tujuan
3.     Mengumpulkan data dengan mengamati objek yang akan dideskripsikan
4.     Menyusun data tersebut ke dalam urutan yang baik (menyusun kerangka karangan)
5.     Menguraikan kerangka karangan menjadi dekripsi yang sesuai dengan tema yang ditentukan
Contoh Narasi / karangan deskripsi : Tepat pukul 06.00 aku terbangun, diiringi dengan suara - suara ayam yang berkokok seolah menyanyi sambil membangunkan orang - orang yang masi tidur. serta dapat ku lihat burung - burung yang berterbangan meninggalkan sarangnya untuk mencari makan.




Contoh Feature Human Interest
Oleh:
Febi Junaidi
Hamzah N.F Sitompul
Sefta Kurniawan
Dwi Putri Emelia
Leni Andriani
                     
Sulastri, pedagang gado-gado  bercita-cita tinggi

            Perempuan berusia 42 tahun ini adalah sosok seorang ibu yang mempunyai cita-cita tinggi untuk mendidik kedua anaknya. Kehidupan yang serba berkecukupan, tak membuat perempuan yang berprofesi sebagai penjual “Gado-gado” ini lupa akan pentingnya sebuah pendidikan. Sulastri, begitu sapaan dari para pelanggannya, walau hanya tamat Sekolah Dasar tak menutupi pikirannya untuk menyekolahkan anak-anaknya ke pendidikan yang tinggi. Keinginan yang keras demi melihat anak-anaknya mendapat pendidikan yang layak dan mendapat sebuah ilmu yang akan menunjang pekerjaan adalah harapan besar untuk mewujudkan cita-citanya yang mulia tersebut.
            Sedikit demi sedikit uang yang didapat dari bekerja dikumpulkannya. Dari uang itulah Sulastri dapat menyekolahkan kedua anaknya sampai ke perguruan tinggi. Kesadaran akan sebuah pendidikan yang utama membuat Sulastri banting tulang untuk mencukupi kebutuhan perkuliahan kedua anaknya yang dirasakannya memang sangat berat. Namun, Sulastri perempuan yang lahir di Talo, Bengkulu Selatan itu tak patah semangat, banyak tetangga-tetangganya yang mencibir keinginan keras Sulastri untuk menyekolahkan kedua anaknya ke pendidikan yang tinggi. Kesulitan yang dialami bukan tak ada, biaya perkuliahan yang sekarang semakin tinggi membuat Sulastri sesekali hutang ke tetangganya untuk membayar biaya perkuliahan anak-anaknya. Sebuah perjuangan besar dan dibayar mahal oleh keberhasilan anak pertamanya yang berhasil lulus pada tahun 2010, harapan dan juga cita-cita tinggi oleh Sulastri masih menyisakan satu perjuangan besar yakni membiayai sekolah anaknya yang terakhir  yang masih di kelas IX SMP.
            Kesuksesan dari sebuah perjuangan besar yang hanya dengan berjualan “Gado-gado” mampu mewujudkan cita-cita seorang Ibu, sekaligus untuk menyediakan pendidikan yang luar biasa untuk anak-anaknya.
                                         



Tidak ada komentar:

Posting Komentar