RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan
Pendidikan : SMP
Mata
Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : VII/1
Alokasi
waktu : 2 X 40
Kemampuan : Bersastra
A. Standar
Kompetensi:
Menulis:
mengekspresikan pikiran, perasaan dan pengalaman melalui pantun dan dongeng
B. Kompetensi
Dasar:
Menulis
pantun yang sesuai dengan syarat-syarat pantun.
C. Indikator
1. Kognitif
·
Menentukan
syarat-syarat pantun
·
Mengidentifikasi
jenis-jenis pantun
·
Melengkapi sampiran
pantun menjadi pantun lengkap.
·
Melengkapi IsI pantun
menjadi pantun lengkap
2. Psikomotor
·
Menata atau menyusun
pantun menjadi pantun yang baik dan memenuhi syarat
·
Menulis Pantun dengan
memperhatikan syarat-syarat pantun
3. Afektif
a. Karakter
·
Komunikatif/ bersahabat
·
Peduli sosial
·
Kreatif
·
Rasa ingin tahu
·
Tanggung jawab
·
Cinta budaya indonesia
b. Keterampilan
sosial
·
Berperilaku santun
(bertanya dan bersikap)
·
Menyumbangkan ide
·
Berinteraksi dengan
teman kelompok
·
Membantu teman yang
kesulitan
D. Tujuan
Pembelajaran
Kognitif
a.
Siswa dapat menentukan
4 syarat pantun melalui diskusi kelompok.
b.
Siswa dapat
mengidentifikasikan 5 jenis pantun melalui diskusi kelompok.
c.
Siswa dapat melengkapi
4 lampiran dan isi pantun yang memenuhi syarat melalui diskusi kelompok.
Psikomotor
d.
Siswa mampu menata atau
menyusun pantun menjadi sebuah pantun yang memenuhi syarat melalui kegiatan
diskusi kelompok.
e.
Siswa mampu membuat 5
jenis pantun dengan memperhatikan syarat-syarat pantun.
Afektif
a. Karakter
Siswa
terlibat aktif dalam pembelajaran dengan memperlihatkan kemajuan berperilaku,
seperti bertanggung jawab, komunikatif, peduli
sosial, kreatif, rasa ingin tahu dan cinta budaya indonesia.
b.
Keterampilan
sosial
Siswa
terlibat aktif dalam pembelajaran dengan memperlihatkan kemajuan dalam
keterampilan bertanya dengan bahasa yang santun, menyumbang ide, dan membantu
teman yang mengalami kesulitan, menghargai pendapat orang lain.
E. Materi
Pembelajaran
Pantun
merupakan peninggalan masyarakat Melayu yang telah ada sejak zaman dahulu kala.
Oleh karena itu pantun termasuk jenis puisi lama. Sampai saat ini tidak
diketahui siapa orang yang pertama mengarang atau membuat pantun, kapan dan
dimana di buatnya. Cara penyebaran pantun adalah dari mulut ke mulut.
Orang
- orang pada zaman dahulu menggunakan pantun untuk berbagai tujuan, misalnya
untuk menasehati, untuk mencurahkan kasih sayang, mengajarkan budi pekerti dan
moral atau untuk hiburan semata. Pantun adalah salah satu teknik bersosialisasi
yang cukup efektif untuk menyampaikan pesan yang dimaksud. Dengan Pantun, kita
bisa merangkai kata-kata yang enak di dengar tanpa mengurangi makna pesan yang
disampaikan. Pantun sangat baik untuk dipakai untuk berbagai keperluan, seperti
dalam rapat, dalam naskah pidato sampai saat kita tengah ngobrol dengan orang
lain. Selain itu pantun juga dapat melatih otak untuk berpikir kreatif.
Pantun
memiliki ciri khas yaitu memiliki persamaan bunyi akhir yang disebut rima dan
bersajak a-b-a-b, memiliki keindahan bahasa dan penuh makna serta penulisannya
harus berbentuk bait. Karena menulis pantun harus mengikuti aturan maka pantun
termasuk jenis prosa terikat.
Berdasarkan
isinya, secara umum jenis pantun dapat dibedakan menjadi:
·
Pantun teka teki
Pantun teka-teki biasanya berisi tebakan kata yang mempunyai
irama. Dalam pantun teka-teki bahasanya mempunyai keunikan dan kelucuan agar
dapat menarik perhatian. Berikut
contohnya.
Burung nuri burung dara
Terbang melayang kekayangan
Banyak sekali orang bertanya
Makin diisi makin ringan?
·
Pantun jenaka
Pantun jenaka atau Pantun Lucu
adalah salah satu jenis pantun yang paling di sukai. Karena dengan pantun
jenaka, kita bisa mencairkan suasana, merefresh suasana sejenak, atau bisa juga
menarik tawa dan senyum dari orang yang mendengarkan pantun jenaka kita.
Berikut contoh pantun jenaka.
Ada melinjo
ada emping
Digoreng
dengan minyak kelapa
Ada sinyo
tertawa nyaring
Dicoreng
hidungnya dengan jelaga
·
Pantun agama
Pantun agama adalah pantun yang
berisi tentang nasehat atau anjuran-anjuran yang berkenaan dengan ajaran agama
terutama islam. Berikut contoh pantun agama.
Asam kandis asam gelugur
Ketiga asam riang-riang
Menangis diri dalam kubur
Mengingat badan tidak sembahyang
·
Pantun nasehat adalah pantun yang memberikan nasehat, petuah
atau budi, ahlak dan moral. Contoh
Duduk sendiri di tepi pantai
Melihat ombak berkejar-kejar
Kalau ingin menjadi pandai
Banyak-banyaklah belajar
·
Pantun remaja adalah pantun yang mengungkapkan realitas
kehidupan remaja, baik berkenalan antara remaja maupun berkenaan dengan
percintaan remaja. Contoh:
Mau tidur
ambilkan bantal
Pergi ke
pasar bersama rima
Kalau saya
boleh mengenal
Anda sebut
siapa nama
F. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN
·
Model :
Kooperatif
·
Pendekatan : CTL (kontruktivisme,
MB, dan Inquiry)
·
Metode : TGT
G. BAHAN
LKS, Buku Ajar
H. ALAT
LCD dan Laptop
I. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
NO.
|
KEGIATAN
|
Met
|
Wakt
|
Peng kls
|
A.
|
KEGIATAN
AWAL
|
|
|
|
|
1.
Mengkondisikan
kelas: menyiapkan seluruh warga kelas dan alat pembelajaran, serta
mempresensi
2.
Memotivasi
siswa sebagai kegiatan apersepsi
dengan cara: menayangkan video pembacaan pantun atau guru sendiri yang
menyampaikan pantun.
3.
Menyampaikan
tujuan pembelajaran
4.
Menyampaikan
prosedur pembelajaran, yaitu berkelompok
|
Tanya
jawab
|
2
mnt
3 mnt
2
mnt
2
mnt
|
|
B.
|
KEGIATAN/INTI
(65 MENIT)
A.
EKSPLORASI
1.
Siswa
dibagi dalam 6 kelompok yang terdiri dari 5-6 orang, setiap kelompok
mengambilkan dua buah soal mengenai (1) menemukan syarat-syarat pantun, (2)
mengidentifikasi jenis-jenis pantun, (3) melengkapi sampiran pantun, (4)
melengkapi isi pantun, (5) menata pantun menjadi pantun yang memenuhi syarat,
(6) membuat pantun dengan memperhatikan syarat-syarat pantun
2.
Siswa
membaca soal tersebut dengan rasa ingin tahu.
A.
ELABORASI
DAN KOLABORASI
3.
Setiap
kelompok yang sudah membacakan soal,
selanjutnya membahas soal tersebut secara berkelompok dengan penuh tanggung
jawab, kreatif, dan penuh persahabatan.
4.
Setiap
siswa menyumbangkan ide dan mencatat hasil diskusi atau jawaban pertanyaan
yang sudah diambil.
B.
KONFIRMASI
5.
Guru
menyebutkan nama kelompok, dan kelompok yang disebut namanya menunjukan satu
kelompok untuk ditantang . Selanjutnya kelompok yang menantang memberikan
soal yang sudah mereka diskusikan, kemudian kelompok yang ditantang menjawab
pertanyaan tersebut dengan alokasi waktu yang ditentukan.
6.
Kelompok
yang ditantang selanjutnya menunjukan kelompok lain untuk mereka tantang dan
memberikan pertanyaan yang sudah mereka diskusikan. Begitulah seterusnya
sampai semua kelompok mendapat giliran.
7.
Jawaban
yang benar diberi skor dan penentuan kelompok yang mendapat skor tertinggi.
8.
Guru
memberikan penguatan atau reinforcement
|
TGT
|
7
mnt
2
mnt
14
mnt
20
mnt
6
mnt
10
mnt
|
|
C.
|
KEGIATAN AKHIR (15 MENIT)
|
1
|
2
|
3
|
|
1.
Siswa
membuat kesimpulan tentang pembelajaran yang sudah diikutinya dan guru
memberikan penguatan
2.
Siswa
mengungkapkan kesan terhadap pembelajaran yang baru berlangsung dan manfaat
dari mempelajari KD ini dengan menggunakan bahasa yang santun sebagai
kegiatan refleksi.
3.
Siswa
mengerjakan soal evaluasi
4.
Guru
memberikan tugas untuk membuat pantun di rumah dengan taip-tiap jenis.
|
Tanya
jawab
|
3
mnt
4
mnt
5
mnt
|
|
J.
SUMBER PEMBELAJARAN
1.
Lembar
Kerja
2.
LP
1 = kognitif
3.
LP
2 = psikomotor
4.
LP
3 = afektif:
perilaku berkarakter
5.
LP
4 = afektif:
keterampilan sosial
6.
Silabus
K. PENILAIAN
Jenis
Tagihan:
· Tugas individu: menggunakan LP 1, LP 3, dan LP 4
· Tugas kelompok: menggunakan LP 1 dan LP 2
Bentuk
Instrumen:
·
Uraian
bebas
·
Jawaban
singkat
·
Lembar
pengamatan
Ranah
|
Indikator
|
Soal
|
Kognitif
|
1. Menentukan
syarat-syarat pantun
2. Mengidentifikasi
jenis-jenis pantun berdasarkan isinya.
3. Melengkapi
sampiran dan isi pantun menjadi pantun lengkap
|
1. Tentukan
syarat-syarat pantun!
2. Tentukanlah
jenis-jenis pantun berdasarkan isinya!
3. Tentukanlah
sampiran dan isi pantun berikut!
|
Psikomotor
|
1. Menata
pantun menjadi pantun lengkap dan memenuhi syarat.
2. menulis
pantun dengan memperhatikan syarat-syarat pantun.
|
1.
Susunlah pantun berikut menjadi pantun
yang memenuhi syarat.
2.
buatlah pantun setiap jenis yang memenuhi
syarat pantun
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar