KATA
PENGANTAR
Puji
syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat dan
karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan proposal penelitian
yang berjudul “ Pengaruh ekonomi keluarga terhadap
prestasi belajar siswa di SMP Negeri 19 Bengkulu Selatan”.
Penulis
menyadari bahwa di dalam pembuatan proposal ini tidak terlepas dari tuntunan
Tuhan Yang Maha Esa dan juga bantuan berbagai pihak. Untuk itu, dalam
kesempatan ini penulis menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada Dr. Susetyo, M.Pd. yang selalu
memberikan dorongan dan bantuan baik
saran, moral, da pinjaman buku serta teman-teman seperjuangan atas sumbangan
pikiran yang bersifat positif terhadap selesainya Proposal penelitian ini.
Penulis
menyadari, bahwa dalam penulisan proposal ini masih jauh dari kesempurnaan baik
materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, penulis telah berupaya dengan
segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga proposal ini dapat diselesaikan. Oleh karena itu,
kritik dan saran para pembaca sangatlah kami harapkan demi penyempurnaan
proposal ini kedepanya.
Akhir kata, penulis minta maaf atas segala kesalahan dan semoga proposal ini
dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Bengkulu, Januari 2013
Penulis
|
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Keluarga,
status sosial dan Ekonomi mempunyai peranan besar dalam kehidupan pelajaran dan pekerja
an individu.
Pengaruh masing-masing dari segi subjektif misalnya sikap
keluarga, nilai-nilainya dan hubungan antara keduannya yang umumnya berpengaruh
pada sikap, kemungkinan pelajaran dan pekerjaan yang ada bagi anak-anaknya. Pada
masyarakat primitip banyak anak yang tidak mempedulikan pendidikannya dikarenakan
dari kecil anak sudah dibiasakan dengan aktifitas yang dilakukan oleh orang tua
yang mana anak secarah tidak lansung mewarisi
kebiasaan pekerjaan yang dilakukan kedua orang tua. Sedangkan masyarakat
maju yang memungkinkan anak mengambil
kebiasaan lain dari dari orang tua yang
bisa berdampak positip maupun negatif yang pada intinya tergantung pada
individu itu sendiri.
Tingkat
sosial dan ekonomi keluarga memainkan peranan penting dalam hal ini, pengaruh tersebut berbeda dari satu tingkat kepada yang lain,
anak dari keluarga yang tingkat sosial ekonominya tinggi
memungkinkan mereka menyerap pelajaran secara mudah tetapi sebaliknya
anak dari sosial ekonomi rendah memungkinkan lebih sulit karena aktifitas yang
memungkinkan waktu untuk belajar sangat sedikit.
Secara
global, faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa dapat kita bedakan
menjadi tiga macam yakni:
a.
Faktor internal (faktor
dalam siswa) yakni keadaan/kondisi jasmani dan rohani siswa.
b.
Faktor eksternal (faktor
dari luar siswa) yakni kondisi lingkungan disekitar siswa.
c.
Faktor pendekatan
belajar (approach to learning) yakni jenis upaya belajar siswa yang
meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan
mempelajari materi-materi pelajaran. (Muhibbin, 2005 :144).
Berdasarkan
observasi saya di SMPN 19 Bengkulu Selatan menunjukan bahwa status sosial ekonomi orang tua siswa di
SMPN 19 Bengkulu Selatan tersebut dapat di kategorikan kedalam golongan kelas
menengah kebawah. Hal ini dapat dilihat dari
profesi masyarakat disana yang mayoritas petani. Dengan penghasilan lebih
kurang Rp. 600.000,- perbulan. Disamping itu, walaupun kondisi ekonomi orang
tua murid berada pada kelas menengah kebawah namun siswa di SMPN 19 Bengkulu
Selatan memiliki prestasi belajar yang baik, hal ini dapat dilihat dari
prestasi belajar siswa yang rata-rata nilainya mencapai di atas 75. Hasil
rata-rata ini diketahui berdasarkan observasi dan wawancara pada tanggal 22 Desember 2012
terhadap salah seorang guru di SMPN 19 Bengkulu Selatan dalam hal ini yaitu, Eftian
Zahari S.Pd Keadaan di atas yang menarik
bagi penulis untuk melakukan penelitian yang berjudul “ Hubungan Ekonomi
Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar siswa
di SMP Negeri 19
Bengkulu Selatan “.
B.
Rumusan Masalah
Dari latar belakang di
atas maka penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut:
a.
Bagaimana keadaan ekonomi orang tua siswa di SMP Negeri 19
Bengkulu Selatan ?
b.
Bagaimana prestasi belajar bahasa Indonesia siswa di SMP Negeri
19 Bengkulu Selatan ?
c.
Apakah terdapathubungan ekonomi orang
tua terhadap prestasi belajar bahasa Indonesia siswa di SMP Negeri
19 Bengkulu Selatan ?
C.
Batasan Masalah
Untuk
memfokuskan penelitian kepada permasalahan yang ingin dicapai penulis membatasi
masalah, yaitu :
a.
Ekonomi keluarga wali murid kelas VIII di SMP Negeri 19 Bengkulu Selatan.
b.
Prestasi belajar belajar bahasa indonesia anak kelas VIII di SMP Negeri 19 Bengkulu Selatan.
D.
Tujuan Dan Manfaat
Penelitian
1.
Tujuan Penelitian
Tujuan yang
ingin dicapai dalam penelitian adalah sebagai berikut :
a.
Untuk mengetahui keadaan ekonomi orang tua anak kelas VIII SMP
Negeri 19 Bengkulu Selatan.
b.
Untuk mengetahui prestasi
belajar
bahasa indonesia anak kelas VIII Di SMP Negeri 19
Bengkulu selatan.
c.
Untuk mengetahui apakah ada hubungan ekonomi
orang tua terhadap prestasi belajar bahasa Indonesia siswa kelas VIII di SMP Negeri
19 Bengkulu Selatan.
2.
Manfaat Penelitian
a.
Secara teoritis diharapkan
hasil penelitian ini dapat menjadi bahan masukan untuk peneletian
selanjutnya yang berkenaan dengan permasalahan yang
diteliti.
b.
Secara praktis
diharapkan penelitian dapat memberi mafaat bagi penulis sebagai calon pendidik dalam menghadapi siswa-siswi yang
berasal dari tingkatan ekonomi yang berbeda.
c.
Dapat di jadikan bahan
masukan bagi SMP N 19 Bengkulu Selatan.
BAB II
LANDASAN TEORI
A.
Pengertian Ekonomi
Ekonomi adalah
ilmu tentang prilaku dan tindakan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup yang
banyak, bervariasi, dan berkembang dengan sumber daya yang ada melalui
pilihan-pilihan kegiatan produksi, konsumsi, dan distribusi (Depdiknas,
2003:6).
B.
Tingkat
Ekonomi Keluarga
Tingkat ekonomi keluarga
berdasarkan tingkat pendapatannya yang di kutip
dari (http://bejocommunity.blogspot.com/2013/01/pengaruh-tingkat-ekonomi-keluarga.html) dibedakan menjadi 3 (tiga) tingkatan, antara
lain sebagai berikut :
1)
Uper
Class (Tingkat Atas)
Mereka yang berada pada lapisan ini umumnya tingkat
pendapatannya tinggi, mereka juga memiliki benda-benda berharga seperti uang,
tanah luas, mobil dan sebagainya. Pekerjaan mereka berupa wiraswasta, manager,
bankir, dan sebagainya.
2)
Midle
Clss (Menengah)
Keluarga pada lapisan ini tingkat pendapatannya cukup
ntuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Tetapi pemilikan barang-barang berharga terbatas sebagai
tabungan. Pekerjaan berupa pedagang, pegawai negeri dan sebagainya.
3)
Lower
Class (Tingkat Bawah)
Keluarga pada lapisan
ini tingkat pendapatannya rendah dan tidak tetap karena pekerjaan mereka juga
tidak tetap. Biasanya mereka sebagai buruh, pedagang kecil dan sebagainya
(Departemen Kesehatan RI, 1996).
Status
ekonomi menurut Saraswati (2009), yang dikutip dari http://dr.suparyanto.blogspot.com/2013/01/konsep-dasar-status-ekonomi.html
1.
Tipe Kelas Atas (> Rp 2.000.000).
2.
Tipe Kelas Menengah (Rp 1.000.000
-2.000.000).
3.
Tipe Kelas Bawah (< Rp 1.000.000)
C.
Pengertian Prestasi Belajar
Menurut
Djamarah (1994:20) pengertian prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang
telah dikerjakan, diciptakan baik secara individual, maupun kelompok. Berdasarkan
pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa
prestasi adalah hasil dari segalah usaha atau kegiatan yang dicapai
manusia yang diperoleh dengan jalan keuletan kerja, baik secara individual
maupun kelompok dalam suatu bidang tertentu.
Menurut Djamarah
(1994:21) belajar adalah aktivitas yang dilakukan secara sadar untuk
mendapatkan sejumlah kesan dari bahan yang di pelajari. Hasil dari aktivitas
belajar terjadilah perubahan prilaku dalam diri individu.
Dari definisi-definisi
yang di atas,
dapat dikemukakan adanya beberapa elemen yang penting yang mencirikan pengertian
tentang belajar yaitu :
a.
Belajar merupakan suatu
perubahan dalam tingkah laku di mana perubahan itu dapat mengarah kepada
tingkah laku yang lebih baik.
b.
Belajar merupakan suatu
perubahan yang terjadi melalui latihan atau pengalaman.
c.
Tingkah laku yang
mengalami perubahan karena belajar menyangkut berbagai aspek kepribadian, baik
fisik maupun psikis, seperti perubahan dalam pengertian, pemecahan dalam suatu
masalah/berpkir, keterampilan, kecakapan kebiasaan, ataupun sikap.
D.
Faktor yang Mempengaruhi Belajar Siswa
Ada faktor
yang mempengaruhi belajar (Purwanto, 2007:84) dibedakan
menjadi dua golongan yaitu:
1.
Faktor yang ada pada
diri organisme itu sendiri yang disebut faktor individual.
2.
Faktor yang ada di luar
individual yang disebut faktor sosial.
Ada dua faktor yang mempengaruhi proses belajar yaitu faktor intern (dari
dalam) diri sisubjek belajar dan faktor
ekstrn (dari luar) diri si subjek belajar, (Sadirman, 2008:39). Berdasarkan
pengertian di atas faktor yang mempengaruhi proses belajar
yaitu faktor yang
ada pada diri organisme itu sendiri atau
faktor intern diri si subjek belajar dan faktor yang ada diluar individu atau
faktor ekstrn (dari luar) diri si subjek belajar.
E.
Tingkatan Prestasi Belajar Siswa
Untuk mengetahui sampai dimana tingkat
keberhasilan siswa terhadap proses belajar yang telah dilakukan dan sekaligus
juga untuk mengetahui keberhasilan mengajar guru, dapat dilakukan penilaian
salah satunya dengan menggunakan test hasil belajar.
TABEL 1
BATAS MINIMAL NILAI PRESTASI
BELAJAR SISWA
Simbol-
simbol Nilai Angka Huruf
|
Predikat
|
|
Angka
|
Huruf
|
|
8–10=80-100=3,-4
7-7,9=70-79=2,1-3
6-6,9=60-69=1,1-2
5-5,9=50-59=1
0-4,9=0-49=0
|
A
B
C
D
E
|
Sangat
baik
Baik
Cukup
Kurang
Gagal
|
Dari tabel diatas dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut :
1.
Sangat baik / optimal: yaitu apabila siswa
dapat menguasai pelajaran dan bisa menjawab soal evaluasi sebesar 80%.
2.
Baik/ Medium: apabila siswa mampu
menyelesaikan 70% - 79% soal yang ada.
3.
Cukup/ minimal: Jika siswa mampu mengerjakan
60% - 69% soal yang diberikan.
4.
Kurang: apabila siswa yang hanya
menyelesaikan 50% - 59% soal
F.
Peranan Orang Tua Dalam Prestasi Belajar Anak
Tanggung jawab orang tua (ayah dan
ibu) secara terpisah mempunyai kewajiban atau perannya yang berbeda pada
pendidikan anaknya masing-masing (Purwanto, 2006:82) mengatakan
“ peran dapat di uaraikan sebagai berikut:
a.
Peran ibu adalah :
sebagai sumber kasih sayang, pengasuh dan pemelihara, tempat mencurahkan isi
hati pengatur dalam kehidupan rumah tangga, pembimbing hubungan pribadi
pendidik dalam segi-segi emosional.
b.
Peran ayah adalah :
sumber kekuasaan didalam keluarga, penghubung intern keluarga dengan masyarakat
atau dunia luar, pemberi perasaan aman bagi seluruh anggota keluarga, pelindung
ancaman dari luar, hakim atau yanhg mengadili jika terjadi perselisihan, pendidk
dalam segi-segi rasional (Purwanto, 2006:82).
Hasbullah, (2005:22) salah satu kesalahkaprahan dari orang tua
dalam dunia pendidikan sekarang ini adalah adanya anggapan bahwa hanya sekolah
yang bertanggung jawab dalam pendidikan anak-anaknya, sehingga orang tua
menyerahkan sepuhnya kepada pihak sekolah.
G. Studi Terdahulu
Skripsi yang disusun oleh Abu Bakar, Tahun
2004 dengan Judul "Pengaruh Lingkungan Keluarga Terhadap Prestasi
Belajar Bahasa Indonesia Siswa SMU Negeri 1 Ketahun Bengkulu Utara".
Penelitian ini membahas tentang ada tidaknya pengaruh lingkungan keluarga
terhadap prestasi siswa SMU Negeri 1 Ketahun Bengkulu Utara. Jadi dapat
disimpulkan bahwasannya penelitian ini memiliki persamaan dan perbedaan. Persamaannya
yaitu terdapat pada variable Y yaitu pada prestasi belajar, sedangkan
perbedaannya pada variable X yaitu
Pengaruh Lingkungan Keluarga dan Hubungan Ekonomi Orang Tua.
H.
Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara yang
masih perlu dibuktikan kebenarannya (Susetyo, 2010: 57)
Adapun hipotesis dalam penelitian ini:
Ha :
Ho :
|
Ekonomi orang tua berhubungan dalam peningkatan
prestasi belajar siswa.
Ekonomi orang tua tidak berhubungan dalam peningkatan
motivasi belajar siswa.
|
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A.
Jenis Penelitian
Jenis
penelitian adalah diskriptif kuantitatif analitik. Pemaparan data yang diperoleh
secarah kuantitatif akan dianalis dengan statistik diskriptif. Menurut Susetyo (2010:6 ) penelitian
kuantitatif didasari oleh filsafat positivisme yang menekankan fenomena-fenomena
objektif dan dikaji secara kuantitatif.
B.
Devinisi Operasional Variabel
Dalam penelitian ini terdapat beberapa
variabel penelitian yang secara operasional dapat didefinisikan sebagai
berikut:
1.
Ekonomi orang tua
Ekonomi orang
tua yaitu penghasilan yang diperoleh orang tua dari usaha yang dia lakukan yang
dapat dilihat dari pemenuhan kebutuhan pangan, sandang, dan papan yang
dikelompokkan ke dalam :
a.
Ekonomi rendah
b.
Menengah dan
c.
Tinggi
2.
Prestasi belajar siswa
Prestasi
belajar siswa adalah kemampuan yang diperoleh sebagai hasil dari
kegiatan belajar. Dengan demikian kemampuan yang telah diperoleh dapat berupa
kemajuan ilmu pengetahuan, keterampilan atau bahkan kemampuan dari sikap.
C.
Populasi dan Sampel
1.
Populasi
Populasi adalah sekelompok orang,
benda, atau hal yang menjadi sumber pengambilan sampel (Susetyo, 2010:59).
Dalam
penelitian ini populasi adalah siswa kelas VIII SMPN 19 Bengkulu
Selatan T.P 2012/2013 yang
berjumlah 111 orang siswa.
2.
Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil dari jumlah populasi yang
diteliti (Susetyo, 2010: 60).
D.
Uji Validitas dan
Reabilitas
1.
Uji validitas
Untuk
mengetahui tingkat validitas angket digunakan dalam penelitian ini, penulis
mengadan uji yang dilakukan terhadap responden sebanyak 10 orang
sebagai sampel. Untuk menganalisis tingkat validitas penulis menggunakan teknik
korelasi product moment dengan rumus sebagai berikut:
= Angka indeks korelasi
product moment
N = Number of coses
∑xy = Jumlah hasil perkalian
antara skor X dan skor Y
∑x = Jumlah seluruh skor X
∑y = Jumlah seluruh skor Y(Arikunto,
2005:72).
Tabel 2
Hasil uji validitas item No. 1
Yang dilakukan kepada 10 orang sampel
XY
|
Y²
|
X²
|
Y
|
X
|
No
|
126
|
1764
|
9
|
42
|
3
|
1
|
78
|
1521
|
4
|
39
|
2
|
2
|
78
|
1521
|
4
|
39
|
2
|
3
|
162
|
2916
|
9
|
54
|
3
|
4
|
150
|
2500
|
9
|
50
|
3
|
5
|
168
|
3136
|
9
|
56
|
3
|
6
|
52
|
676
|
4
|
26
|
2
|
7
|
80
|
1600
|
4
|
40
|
2
|
8
|
80
|
1600
|
4
|
40
|
2
|
9
|
72
|
1296
|
4
|
36
|
2
|
10
|
∑XY=1046
|
∑Y²=18530
|
∑X²=60
|
∑Y=422
|
∑X=24
|
|
Sumber: pengolahan data tahun 2012
Dari
tabel di atas, langkah selanjutnya adalah mencari validitas angket nomor item 1
tersebut dan hasilnya adalah sebagai berikut:
diketahui: ∑X=24, ∑Y=422, ∑X²=60, ∑Y²=18530, ∑XY=1046
= 0,77
Melalui perhitungan di atas
diketahui nilai
sebesar 0,773 untuk mengetahui validitasnya
dilanjutkan dengan melihat tabel nilai koefisien "r" product moment,
dengan N sebesar 10 pada taraf signifikasi 5% adalah 0,773 artinya hasil
(0,773) lebih besar dari
(0,632) maka item angka No. 1 dinyatakan
valid.
Untuk pengujian validitas
item angka No. 2 dan selanjutnya dilakukan dengan cara yang sama dengan item
No. 1. Adapun hasil uji validitas angket secara keseluruhan dapat dilihat pada
tabel berikut:
Tabel 3
Hasil
hitungan angket No 1 sampai 20
No
|
|
|
keterangan
|
1
|
0,773
|
0,632
|
Valid
|
2
|
0,782
|
0,632
|
Valid
|
3
|
0,818
|
0,632
|
Valid
|
4
|
0,692
|
0,632
|
Valid
|
5
|
0,826
|
0,632
|
Valid
|
6
|
0,913
|
0,632
|
Valid
|
7
|
0,657
|
0,632
|
Valid
|
8
|
0,753
|
0,632
|
Valid
|
9
|
0,982
|
0,632
|
Valid
|
10
|
0,737
|
0,632
|
Valid
|
11
|
0,893
|
0,632
|
Valid
|
12
|
0,753
|
0,632
|
Valid
|
13
|
0,938
|
0,632
|
Valid
|
14
|
0,782
|
0,632
|
Valid
|
15
|
0,789
|
0,632
|
Valid
|
16
|
0,826
|
0,632
|
Valid
|
17
|
0,973
|
0,632
|
Valid
|
18
|
0,826
|
0,632
|
Valid
|
Sumber: pengolahan data tahun 2012
Berdasarkan
data dan analisa hasil try out tersebut di atas, maka dapat diketahui
bahwa angket dalam penelitian ini sudah memenuhi syarat untuk digunakan dalam
penelitian, dikarenakan( r) hitung yang dapat lebih besar dari (r )tabel
product moment.
2. Uji reliabilitas
Penguji reliabilitas angket
dilakukan setelah diketahui validitas masing-masing item, dan hasil penyebaran
angket di kelompokkan berdasarkan system belah dua yaitu nomor item (x) dan
nomor item (y). Adapun rumus yang di gunakan untuk menghitung tingkat reabilitas
pada penelitian ini adalah:
rii = reabilitas instrument
r½½ =rxy yang disebut sebagai
indeks korelasi antara dua belahan instrument(Sugiono, 2008).
Sedangkan hasil perhitungan
tingkat reabilitas angket dalam penelitian dapat dilihat sebagai berikut
dibawah ini:
Tabel 4
Uji reliabilitas
XY
|
Y²
|
X²
|
Y
|
X
|
440
|
400
|
484
|
20
|
22
|
380
|
400
|
361
|
20
|
19
|
380
|
400
|
361
|
20
|
19
|
729
|
729
|
729
|
27
|
27
|
625
|
625
|
625
|
25
|
25
|
783
|
841
|
729
|
29
|
27
|
168
|
144
|
196
|
12
|
14
|
400
|
400
|
400
|
20
|
20
|
400
|
400
|
400
|
20
|
20
|
324
|
324
|
324
|
18
|
18
|
4629
|
4663
|
4609
|
211
|
211
|
Sumber:
pengolahan data tahun 2012
=
0,972
Kemudian dimasukkan rumus reliabilitas angket
sebagai berikut:
Dimana N=10 pada taraf signifikan 5% adalah sebesar 0,972 sedangkan hasil yang
diperoleh sebesar 0,985, hasil analisis tingkat reabilits menunjukkan bahwa
nilai r hitung lebih besar dari r tabel product moment. Dengan demikian angket
dalam pendidikan ini memiliki tingkat
keandalan yang menyakinkan untuk digunakan dalam penelitian.
E.
Teknik Pengumpulan Data
Untuk
mengumpulkan data-data diperlukan dalam penelitian ini di
gunakan beberapa teknik yaitu :
1.
Dokumentasi
Menurut
(Sugiono, 2008:329)
dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu, dokumen bias
berbentuk tulisan, gambar monumental dari sesorang.
2. Angket
Angket adalah teknik pengumpulan
data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau memberi
pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.
Teknik angket digunakan oleh peneliti untuk mengungkapkan dan mendapatkan data
tentang dampak ekonomi orang tua itu sendiri, (Sugiyono, 2008:142)
Tabel 5
Pemetaan tabel ekonomi orang tua
dan prestasi belajar
NO
|
Variabel
|
Sub variabel
|
Indikator
|
1.
|
Ekonomi orang tua
|
Upper class
|
1. Tingkat pendapatannya tinggi (>
Rp 2.000.000).
2. Memiliki benda-benda berharga
seperti tana, uang, mobil
3. Pekerjaannya seperti: wiraswata.
Banker, manager dll
4. Sebagian penghasilan ditabung
5. Makan dua kali sehari atau
lebih.
6. Menu makanan memenuhi kriteria 4
sehat 5 sempurna
7. Memberikan materil secarah
teratur untuk kegiatan social
|
|
|
Middle class
|
1. Pendapatan cukup memenuhi
kebutuhan hidup (Rp 1.000.000 -2.000.000)
2. Memiliki barang berharga
terbatas
3. Pekerjaannya berupa pedagang,
pegawai negeri dll
|
|
|
Lower class
|
1. Pendapatan renda dantidak tetap
(< 1.000.000)
2. Tidak memiliki benda-benda
berharga
3. Pekerjaannya seperti: buruh,
pedagang kecil dll
|
2.
|
Prestasi belajar siswa
|
Sangat baik
|
1. Nilai akhir 80-100
2. Dapat menguasai pelajaran dengan
baik
3. Bisa menjawab soal evaluasi
|
|
|
Baik
|
1. Nilai akhir 70-79
2. Memiliki motivasi belajar
|
|
|
Cukup
|
1. Nilai akhir 60-69
2. Kurang memiliki motivasi belajar
|
|
|
Kurang
|
1. Nilai akhir 50-59
2. Tidak memiliki motivasi belajar
|
F.
Teknik Analisa Data
Prosedur
penganalisaan data dalam penelitian ini melalui langka-langka yang harus di
tempuh sebagai berikut:
1. Memeriksa
jawaban-jawaban yang diberikan responden yang berupa angket apakah pengisiannya
lengkap atau tidak.
2. Mentabulasi jawaban-jawaban
kedalam beberapa daftar tabel yang sudah disiapkan.
3. Setelah di
ketahui data yang cukup komplit dan ditabulasika akan dianalisis secara
statistik. Untuk menjawab pertanyaan variabel (X) Dan variabel (Y) menggunakan rumus product moment.
4. Untuk menjawab
pertanyaan mengenai hubungan korelasi variabel X (Hubungan Ekonomi
Orang Tua) dan variabel Y (Prestasi Belajar Siswa) menggunakan rumus product moment.
|
|
|
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Keluarga,
status sosial dan Ekonomi mempunyai peranan besar dalam kehidupan pelajaran dan pekerja
an individu.
Pengaruh masing-masing dari segi subjektif misalnya sikap
keluarga, nilai-nilainya dan hubungan antara keduannya yang umumnya berpengaruh
pada sikap, kemungkinan pelajaran dan pekerjaan yang ada bagi anak-anaknya. Pada
masyarakat primitip banyak anak yang tidak mempedulikan pendidikannya dikarenakan
dari kecil anak sudah dibiasakan dengan aktifitas yang dilakukan oleh orang tua
yang mana anak secarah tidak lansung mewarisi
kebiasaan pekerjaan yang dilakukan kedua orang tua. Sedangkan masyarakat
maju yang memungkinkan anak mengambil
kebiasaan lain dari dari orang tua yang
bisa berdampak positip maupun negatif yang pada intinya tergantung pada
individu itu sendiri.
Tingkat
sosial dan ekonomi keluarga memainkan peranan penting dalam hal ini, pengaruh tersebut berbeda dari satu tingkat kepada yang lain,
anak dari keluarga yang tingkat sosial ekonominya tinggi
memungkinkan mereka menyerap pelajaran secara mudah tetapi sebaliknya
anak dari sosial ekonomi rendah memungkinkan lebih sulit karena aktifitas yang
memungkinkan waktu untuk belajar sangat sedikit.
Secara
global, faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa dapat kita bedakan
menjadi tiga macam yakni:
a.
Faktor internal (faktor
dalam siswa) yakni keadaan/kondisi jasmani dan rohani siswa.
b.
Faktor eksternal (faktor
dari luar siswa) yakni kondisi lingkungan disekitar siswa.
c.
Faktor pendekatan
belajar (approach to learning) yakni jenis upaya belajar siswa yang
meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan
mempelajari materi-materi pelajaran. (Muhibbin, 2005 :144).
Berdasarkan
observasi saya di SMPN 19 Bengkulu Selatan menunjukan bahwa status sosial ekonomi orang tua siswa di
SMPN 19 Bengkulu Selatan tersebut dapat di kategorikan kedalam golongan kelas
menengah kebawah. Hal ini dapat dilihat dari
profesi masyarakat disana yang mayoritas petani. Dengan penghasilan lebih
kurang Rp. 600.000,- perbulan. Disamping itu, walaupun kondisi ekonomi orang
tua murid berada pada kelas menengah kebawah namun siswa di SMPN 19 Bengkulu
Selatan memiliki prestasi belajar yang baik, hal ini dapat dilihat dari
prestasi belajar siswa yang rata-rata nilainya mencapai di atas 75. Hasil
rata-rata ini diketahui berdasarkan observasi dan wawancara pada tanggal 22 Desember 2012
terhadap salah seorang guru di SMPN 19 Bengkulu Selatan dalam hal ini yaitu, Eftian
Zahari S.Pd Keadaan di atas yang menarik
bagi penulis untuk melakukan penelitian yang berjudul “ Hubungan Ekonomi
Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar siswa
di SMP Negeri 19
Bengkulu Selatan “.
B.
Rumusan Masalah
Dari latar belakang di
atas maka penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut:
a.
Bagaimana keadaan ekonomi orang tua siswa di SMP Negeri 19
Bengkulu Selatan ?
b.
Bagaimana prestasi belajar bahasa Indonesia siswa di SMP Negeri
19 Bengkulu Selatan ?
c.
Apakah terdapathubungan ekonomi orang
tua terhadap prestasi belajar bahasa Indonesia siswa di SMP Negeri
19 Bengkulu Selatan ?
C.
Batasan Masalah
Untuk
memfokuskan penelitian kepada permasalahan yang ingin dicapai penulis membatasi
masalah, yaitu :
a.
Ekonomi keluarga wali murid kelas VIII di SMP Negeri 19 Bengkulu Selatan.
b.
Prestasi belajar belajar bahasa indonesia anak kelas VIII di SMP Negeri 19 Bengkulu Selatan.
D.
Tujuan Dan Manfaat
Penelitian
1.
Tujuan Penelitian
Tujuan yang
ingin dicapai dalam penelitian adalah sebagai berikut :
a.
Untuk mengetahui keadaan ekonomi orang tua anak kelas VIII SMP
Negeri 19 Bengkulu Selatan.
b.
Untuk mengetahui prestasi
belajar
bahasa indonesia anak kelas VIII Di SMP Negeri 19
Bengkulu selatan.
c.
Untuk mengetahui apakah ada hubungan ekonomi
orang tua terhadap prestasi belajar bahasa Indonesia siswa kelas VIII di SMP Negeri
19 Bengkulu Selatan.
2.
Manfaat Penelitian
a.
Secara teoritis diharapkan
hasil penelitian ini dapat menjadi bahan masukan untuk peneletian
selanjutnya yang berkenaan dengan permasalahan yang
diteliti.
b.
Secara praktis
diharapkan penelitian dapat memberi mafaat bagi penulis sebagai calon pendidik dalam menghadapi siswa-siswi yang
berasal dari tingkatan ekonomi yang berbeda.
c.
Dapat di jadikan bahan
masukan bagi SMP N 19 Bengkulu Selatan.
BAB II
LANDASAN TEORI
A.
Pengertian Ekonomi
Ekonomi adalah
ilmu tentang prilaku dan tindakan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup yang
banyak, bervariasi, dan berkembang dengan sumber daya yang ada melalui
pilihan-pilihan kegiatan produksi, konsumsi, dan distribusi (Depdiknas,
2003:6).
B.
Tingkat
Ekonomi Keluarga
Tingkat ekonomi keluarga
berdasarkan tingkat pendapatannya yang di kutip
dari (http://bejocommunity.blogspot.com/2013/01/pengaruh-tingkat-ekonomi-keluarga.html) dibedakan menjadi 3 (tiga) tingkatan, antara
lain sebagai berikut :
1)
Uper
Class (Tingkat Atas)
Mereka yang berada pada lapisan ini umumnya tingkat
pendapatannya tinggi, mereka juga memiliki benda-benda berharga seperti uang,
tanah luas, mobil dan sebagainya. Pekerjaan mereka berupa wiraswasta, manager,
bankir, dan sebagainya.
2)
Midle
Clss (Menengah)
Keluarga pada lapisan ini tingkat pendapatannya cukup
ntuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Tetapi pemilikan barang-barang berharga terbatas sebagai
tabungan. Pekerjaan berupa pedagang, pegawai negeri dan sebagainya.
3)
Lower
Class (Tingkat Bawah)
Keluarga pada lapisan
ini tingkat pendapatannya rendah dan tidak tetap karena pekerjaan mereka juga
tidak tetap. Biasanya mereka sebagai buruh, pedagang kecil dan sebagainya
(Departemen Kesehatan RI, 1996).
Status
ekonomi menurut Saraswati (2009), yang dikutip dari http://dr.suparyanto.blogspot.com/2013/01/konsep-dasar-status-ekonomi.html
1.
Tipe Kelas Atas (> Rp 2.000.000).
2.
Tipe Kelas Menengah (Rp 1.000.000
-2.000.000).
3.
Tipe Kelas Bawah (< Rp 1.000.000)
C.
Pengertian Prestasi Belajar
Menurut
Djamarah (1994:20) pengertian prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang
telah dikerjakan, diciptakan baik secara individual, maupun kelompok. Berdasarkan
pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa
prestasi adalah hasil dari segalah usaha atau kegiatan yang dicapai
manusia yang diperoleh dengan jalan keuletan kerja, baik secara individual
maupun kelompok dalam suatu bidang tertentu.
Menurut Djamarah
(1994:21) belajar adalah aktivitas yang dilakukan secara sadar untuk
mendapatkan sejumlah kesan dari bahan yang di pelajari. Hasil dari aktivitas
belajar terjadilah perubahan prilaku dalam diri individu.
Dari definisi-definisi
yang di atas,
dapat dikemukakan adanya beberapa elemen yang penting yang mencirikan pengertian
tentang belajar yaitu :
a.
Belajar merupakan suatu
perubahan dalam tingkah laku di mana perubahan itu dapat mengarah kepada
tingkah laku yang lebih baik.
b.
Belajar merupakan suatu
perubahan yang terjadi melalui latihan atau pengalaman.
c.
Tingkah laku yang
mengalami perubahan karena belajar menyangkut berbagai aspek kepribadian, baik
fisik maupun psikis, seperti perubahan dalam pengertian, pemecahan dalam suatu
masalah/berpkir, keterampilan, kecakapan kebiasaan, ataupun sikap.
D.
Faktor yang Mempengaruhi Belajar Siswa
Ada faktor
yang mempengaruhi belajar (Purwanto, 2007:84) dibedakan
menjadi dua golongan yaitu:
1.
Faktor yang ada pada
diri organisme itu sendiri yang disebut faktor individual.
2.
Faktor yang ada di luar
individual yang disebut faktor sosial.
Ada dua faktor yang mempengaruhi proses belajar yaitu faktor intern (dari
dalam) diri sisubjek belajar dan faktor
ekstrn (dari luar) diri si subjek belajar, (Sadirman, 2008:39). Berdasarkan
pengertian di atas faktor yang mempengaruhi proses belajar
yaitu faktor yang
ada pada diri organisme itu sendiri atau
faktor intern diri si subjek belajar dan faktor yang ada diluar individu atau
faktor ekstrn (dari luar) diri si subjek belajar.
E.
Tingkatan Prestasi Belajar Siswa
Untuk mengetahui sampai dimana tingkat
keberhasilan siswa terhadap proses belajar yang telah dilakukan dan sekaligus
juga untuk mengetahui keberhasilan mengajar guru, dapat dilakukan penilaian
salah satunya dengan menggunakan test hasil belajar.
TABEL 1
BATAS MINIMAL NILAI PRESTASI
BELAJAR SISWA
Simbol-
simbol Nilai Angka Huruf
|
Predikat
|
|
Angka
|
Huruf
|
|
8–10=80-100=3,-4
7-7,9=70-79=2,1-3
6-6,9=60-69=1,1-2
5-5,9=50-59=1
0-4,9=0-49=0
|
A
B
C
D
E
|
Sangat
baik
Baik
Cukup
Kurang
Gagal
|
Dari tabel diatas dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut :
1.
Sangat baik / optimal: yaitu apabila siswa
dapat menguasai pelajaran dan bisa menjawab soal evaluasi sebesar 80%.
2.
Baik/ Medium: apabila siswa mampu
menyelesaikan 70% - 79% soal yang ada.
3.
Cukup/ minimal: Jika siswa mampu mengerjakan
60% - 69% soal yang diberikan.
4.
Kurang: apabila siswa yang hanya
menyelesaikan 50% - 59% soal
F.
Peranan Orang Tua Dalam Prestasi Belajar Anak
Tanggung jawab orang tua (ayah dan
ibu) secara terpisah mempunyai kewajiban atau perannya yang berbeda pada
pendidikan anaknya masing-masing (Purwanto, 2006:82) mengatakan
“ peran dapat di uaraikan sebagai berikut:
a.
Peran ibu adalah :
sebagai sumber kasih sayang, pengasuh dan pemelihara, tempat mencurahkan isi
hati pengatur dalam kehidupan rumah tangga, pembimbing hubungan pribadi
pendidik dalam segi-segi emosional.
b.
Peran ayah adalah :
sumber kekuasaan didalam keluarga, penghubung intern keluarga dengan masyarakat
atau dunia luar, pemberi perasaan aman bagi seluruh anggota keluarga, pelindung
ancaman dari luar, hakim atau yanhg mengadili jika terjadi perselisihan, pendidk
dalam segi-segi rasional (Purwanto, 2006:82).
Hasbullah, (2005:22) salah satu kesalahkaprahan dari orang tua
dalam dunia pendidikan sekarang ini adalah adanya anggapan bahwa hanya sekolah
yang bertanggung jawab dalam pendidikan anak-anaknya, sehingga orang tua
menyerahkan sepuhnya kepada pihak sekolah.
G. Studi Terdahulu
Skripsi yang disusun oleh Abu Bakar, Tahun
2004 dengan Judul "Pengaruh Lingkungan Keluarga Terhadap Prestasi
Belajar Bahasa Indonesia Siswa SMU Negeri 1 Ketahun Bengkulu Utara".
Penelitian ini membahas tentang ada tidaknya pengaruh lingkungan keluarga
terhadap prestasi siswa SMU Negeri 1 Ketahun Bengkulu Utara. Jadi dapat
disimpulkan bahwasannya penelitian ini memiliki persamaan dan perbedaan. Persamaannya
yaitu terdapat pada variable Y yaitu pada prestasi belajar, sedangkan
perbedaannya pada variable X yaitu
Pengaruh Lingkungan Keluarga dan Hubungan Ekonomi Orang Tua.
H.
Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara yang
masih perlu dibuktikan kebenarannya (Susetyo, 2010: 57)
Adapun hipotesis dalam penelitian ini:
Ha :
Ho :
|
Ekonomi orang tua berhubungan dalam peningkatan
prestasi belajar siswa.
Ekonomi orang tua tidak berhubungan dalam peningkatan
motivasi belajar siswa.
|
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A.
Jenis Penelitian
Jenis
penelitian adalah diskriptif kuantitatif analitik. Pemaparan data yang diperoleh
secarah kuantitatif akan dianalis dengan statistik diskriptif. Menurut Susetyo (2010:6 ) penelitian
kuantitatif didasari oleh filsafat positivisme yang menekankan fenomena-fenomena
objektif dan dikaji secara kuantitatif.
B.
Devinisi Operasional Variabel
Dalam penelitian ini terdapat beberapa
variabel penelitian yang secara operasional dapat didefinisikan sebagai
berikut:
1.
Ekonomi orang tua
Ekonomi orang
tua yaitu penghasilan yang diperoleh orang tua dari usaha yang dia lakukan yang
dapat dilihat dari pemenuhan kebutuhan pangan, sandang, dan papan yang
dikelompokkan ke dalam :
a.
Ekonomi rendah
b.
Menengah dan
c.
Tinggi
2.
Prestasi belajar siswa
Prestasi
belajar siswa adalah kemampuan yang diperoleh sebagai hasil dari
kegiatan belajar. Dengan demikian kemampuan yang telah diperoleh dapat berupa
kemajuan ilmu pengetahuan, keterampilan atau bahkan kemampuan dari sikap.
C.
Populasi dan Sampel
1.
Populasi
Populasi adalah sekelompok orang,
benda, atau hal yang menjadi sumber pengambilan sampel (Susetyo, 2010:59).
Dalam
penelitian ini populasi adalah siswa kelas VIII SMPN 19 Bengkulu
Selatan T.P 2012/2013 yang
berjumlah 111 orang siswa.
2.
Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil dari jumlah populasi yang
diteliti (Susetyo, 2010: 60).
D.
Uji Validitas dan
Reabilitas
1.
Uji validitas
Untuk
mengetahui tingkat validitas angket digunakan dalam penelitian ini, penulis
mengadan uji yang dilakukan terhadap responden sebanyak 10 orang
sebagai sampel. Untuk menganalisis tingkat validitas penulis menggunakan teknik
korelasi product moment dengan rumus sebagai berikut:
= Angka indeks korelasi
product moment
N = Number of coses
∑xy = Jumlah hasil perkalian
antara skor X dan skor Y
∑x = Jumlah seluruh skor X
∑y = Jumlah seluruh skor Y(Arikunto,
2005:72).
Tabel 2
Hasil uji validitas item No. 1
Yang dilakukan kepada 10 orang sampel
XY
|
Y²
|
X²
|
Y
|
X
|
No
|
126
|
1764
|
9
|
42
|
3
|
1
|
78
|
1521
|
4
|
39
|
2
|
2
|
78
|
1521
|
4
|
39
|
2
|
3
|
162
|
2916
|
9
|
54
|
3
|
4
|
150
|
2500
|
9
|
50
|
3
|
5
|
168
|
3136
|
9
|
56
|
3
|
6
|
52
|
676
|
4
|
26
|
2
|
7
|
80
|
1600
|
4
|
40
|
2
|
8
|
80
|
1600
|
4
|
40
|
2
|
9
|
72
|
1296
|
4
|
36
|
2
|
10
|
∑XY=1046
|
∑Y²=18530
|
∑X²=60
|
∑Y=422
|
∑X=24
|
|
Sumber: pengolahan data tahun 2012
Dari
tabel di atas, langkah selanjutnya adalah mencari validitas angket nomor item 1
tersebut dan hasilnya adalah sebagai berikut:
diketahui: ∑X=24, ∑Y=422, ∑X²=60, ∑Y²=18530, ∑XY=1046
= 0,77
Melalui perhitungan di atas
diketahui nilai
sebesar 0,773 untuk mengetahui validitasnya
dilanjutkan dengan melihat tabel nilai koefisien "r" product moment,
dengan N sebesar 10 pada taraf signifikasi 5% adalah 0,773 artinya hasil
(0,773) lebih besar dari
(0,632) maka item angka No. 1 dinyatakan
valid.
Untuk pengujian validitas
item angka No. 2 dan selanjutnya dilakukan dengan cara yang sama dengan item
No. 1. Adapun hasil uji validitas angket secara keseluruhan dapat dilihat pada
tabel berikut:
Tabel 3
Hasil
hitungan angket No 1 sampai 20
No
|
|
|
keterangan
|
1
|
0,773
|
0,632
|
Valid
|
2
|
0,782
|
0,632
|
Valid
|
3
|
0,818
|
0,632
|
Valid
|
4
|
0,692
|
0,632
|
Valid
|
5
|
0,826
|
0,632
|
Valid
|
6
|
0,913
|
0,632
|
Valid
|
7
|
0,657
|
0,632
|
Valid
|
8
|
0,753
|
0,632
|
Valid
|
9
|
0,982
|
0,632
|
Valid
|
10
|
0,737
|
0,632
|
Valid
|
11
|
0,893
|
0,632
|
Valid
|
12
|
0,753
|
0,632
|
Valid
|
13
|
0,938
|
0,632
|
Valid
|
14
|
0,782
|
0,632
|
Valid
|
15
|
0,789
|
0,632
|
Valid
|
16
|
0,826
|
0,632
|
Valid
|
17
|
0,973
|
0,632
|
Valid
|
18
|
0,826
|
0,632
|
Valid
|
Sumber: pengolahan data tahun 2012
Berdasarkan
data dan analisa hasil try out tersebut di atas, maka dapat diketahui
bahwa angket dalam penelitian ini sudah memenuhi syarat untuk digunakan dalam
penelitian, dikarenakan( r) hitung yang dapat lebih besar dari (r )tabel
product moment.
2. Uji reliabilitas
Penguji reliabilitas angket
dilakukan setelah diketahui validitas masing-masing item, dan hasil penyebaran
angket di kelompokkan berdasarkan system belah dua yaitu nomor item (x) dan
nomor item (y). Adapun rumus yang di gunakan untuk menghitung tingkat reabilitas
pada penelitian ini adalah:
rii = reabilitas instrument
r½½ =rxy yang disebut sebagai
indeks korelasi antara dua belahan instrument(Sugiono, 2008).
Sedangkan hasil perhitungan
tingkat reabilitas angket dalam penelitian dapat dilihat sebagai berikut
dibawah ini:
Tabel 4
Uji reliabilitas
XY
|
Y²
|
X²
|
Y
|
X
|
440
|
400
|
484
|
20
|
22
|
380
|
400
|
361
|
20
|
19
|
380
|
400
|
361
|
20
|
19
|
729
|
729
|
729
|
27
|
27
|
625
|
625
|
625
|
25
|
25
|
783
|
841
|
729
|
29
|
27
|
168
|
144
|
196
|
12
|
14
|
400
|
400
|
400
|
20
|
20
|
400
|
400
|
400
|
20
|
20
|
324
|
324
|
324
|
18
|
18
|
4629
|
4663
|
4609
|
211
|
211
|
Sumber:
pengolahan data tahun 2012
=
0,972
Kemudian dimasukkan rumus reliabilitas angket
sebagai berikut:
Dimana N=10 pada taraf signifikan 5% adalah sebesar 0,972 sedangkan hasil yang
diperoleh sebesar 0,985, hasil analisis tingkat reabilits menunjukkan bahwa
nilai r hitung lebih besar dari r tabel product moment. Dengan demikian angket
dalam pendidikan ini memiliki tingkat
keandalan yang menyakinkan untuk digunakan dalam penelitian.
E.
Teknik Pengumpulan Data
Untuk
mengumpulkan data-data diperlukan dalam penelitian ini di
gunakan beberapa teknik yaitu :
1.
Dokumentasi
Menurut
(Sugiono, 2008:329)
dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu, dokumen bias
berbentuk tulisan, gambar monumental dari sesorang.
2. Angket
Angket adalah teknik pengumpulan
data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau memberi
pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.
Teknik angket digunakan oleh peneliti untuk mengungkapkan dan mendapatkan data
tentang dampak ekonomi orang tua itu sendiri, (Sugiyono, 2008:142)
Tabel 5
Pemetaan tabel ekonomi orang tua
dan prestasi belajar
NO
|
Variabel
|
Sub variabel
|
Indikator
|
1.
|
Ekonomi orang tua
|
Upper class
|
1. Tingkat pendapatannya tinggi (>
Rp 2.000.000).
2. Memiliki benda-benda berharga
seperti tana, uang, mobil
3. Pekerjaannya seperti: wiraswata.
Banker, manager dll
4. Sebagian penghasilan ditabung
5. Makan dua kali sehari atau
lebih.
6. Menu makanan memenuhi kriteria 4
sehat 5 sempurna
7. Memberikan materil secarah
teratur untuk kegiatan social
|
|
|
Middle class
|
1. Pendapatan cukup memenuhi
kebutuhan hidup (Rp 1.000.000 -2.000.000)
2. Memiliki barang berharga
terbatas
3. Pekerjaannya berupa pedagang,
pegawai negeri dll
|
|
|
Lower class
|
1. Pendapatan renda dantidak tetap
(< 1.000.000)
2. Tidak memiliki benda-benda
berharga
3. Pekerjaannya seperti: buruh,
pedagang kecil dll
|
2.
|
Prestasi belajar siswa
|
Sangat baik
|
1. Nilai akhir 80-100
2. Dapat menguasai pelajaran dengan
baik
3. Bisa menjawab soal evaluasi
|
|
|
Baik
|
1. Nilai akhir 70-79
2. Memiliki motivasi belajar
|
|
|
Cukup
|
1. Nilai akhir 60-69
2. Kurang memiliki motivasi belajar
|
|
|
Kurang
|
1. Nilai akhir 50-59
2. Tidak memiliki motivasi belajar
|
F.
Teknik Analisa Data
Prosedur
penganalisaan data dalam penelitian ini melalui langka-langka yang harus di
tempuh sebagai berikut:
1. Memeriksa
jawaban-jawaban yang diberikan responden yang berupa angket apakah pengisiannya
lengkap atau tidak.
2. Mentabulasi jawaban-jawaban
kedalam beberapa daftar tabel yang sudah disiapkan.
3. Setelah di
ketahui data yang cukup komplit dan ditabulasika akan dianalisis secara
statistik. Untuk menjawab pertanyaan variabel (X) Dan variabel (Y) menggunakan rumus product moment.
4. Untuk menjawab
pertanyaan mengenai hubungan korelasi variabel X (Hubungan Ekonomi
Orang Tua) dan variabel Y (Prestasi Belajar Siswa) menggunakan rumus product moment.
DAFTAR PUSTAKA
Djamarah, Syaiful Bahri. 1994. Prestasi Belajar
Dan Kompetensi Guru. Jakarta:
Rineka Cipta.
Hasbullah. 2005. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: Raja Gravindo Persada.
Martin, Andre. 2002. Kamus Bahasa
Indonesia Milineum, Surabaya: Karina.
Purwanto, Ngalim. 2007 .
Psikologi Pendidikan. Bandung: Tarsito.
Purwanto, Ngalim. 2006. Ilmu Pendidikan Teoritis Dan Praktis. Jakarta: Rineka Cipta.
Sadirman. 2008.
Interaksi Dan Motivasi Belajar
Mengajar. Jakarta: PT. Raja Gravindo Persada.
Sugiyono. 2008. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : Rajawali Press.
Susetyo.
2010. Penelitian Kuantitatif Dan
Penelitian Tindakan Kelas. Bengkulu: FKIP UNIB.
Syah, Muhibbin. 2005. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.
|
|