Nama: Febi Junaidi
NPM. A1A010076
Dosen: Dr. Suhartono,
M.Pd
RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan :
SMA
Mata Pelajaran :
Bahasa Indonesia
Kelas/Semester :
X/1
Alokasi Waktu :
2 x 45 menit
Kemampuan :
Berbahasa
A. Standar
Kompetensi:
Menulis
: Menulis Paragraf Deskriptif
B. Kompetensi Dasar:
Menulis paragraf
deskriptif dan mengidentifikasi ciri-ciri paragraf deskriptif
C. Indikator:
1. Kognitif
·
Mengidentifikasi ciri-ciri paragraf
deskriptif melalui contoh paragraf deskriptif
·
Memahami proses kreatif penulisan
paragraf deskriptif
·
Mengidentifikasi pola pengembangan
karangan deskriptif
2.
Psikomotor
·
Menulis
paragraf deskrifsi
3. Afektif
a. Karakter
·
Kerja sama
·
Tanggung jawab
·
Rasa ingin tahu
b. Keterampilan Sosial
·
Bertanya dengan
bahasa yang santun
·
Menyumbang ide
·
Membantu teman
yang mengalami kesulitan
D.
TUJUAN
PEMBELAJARAN :
Kognitif
·
Mengidentifikasi
ciri-ciri paragraf deskripsi melalui contoh paragraf deskriptif
·
Menulis paragraf
Deskriptif
Psikomotor
·
Siswa dapat menulis sebuah paragraf deskripsi
Afektif
a. Karakter
Siswa terlibat
aktif dalam pembelajaran dengan memperlihatkan kemajuan berperilaku, seperti
bertanggung jawab, jujur, teliti, rasa ingin tahu
b. Keterampilan sosial
Siswa terlibat
aktif dalam pembelajaran dengan memperlihatkan kemajuan dalam keterampilan
bertanya dengan bahasa yang santun, menyumbang ide, dan membantu teman yang
mengalami kesulitan, menghargai pendapat orang lain.
E. MATERI PEMBELAJARAN
·
ciri-ciri paragraf
deskriptif
·
Proses kreatif penulisan paragraf deskriptif
F. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN
·
Model : Kooperatif
·
Pendekatan :
CTL (Konstruktivisme, MB, Inkuiri)
·
Metode : Consept Sentence
G. BAHAN
Spidol,
kertas , lem,
H. ALAT
Komputer dan LCD
I. LANGKAH PEMBELAJARAN
KEGIATAN AWAL
1. Guru
mengkondisikan kelas:
menyiapkan seluruh warga kelas dan alat pembelajaran, serta mempresensi.
2. Guru
memotivasi siswa sebagai kegiatan apersepsi
3. Guru
menyampaikan tujuan pembelajaran
4. Guru
menyampaikan prosedur pembelajaran, yaitu berkelompok.
KEGIATAN/INTI
A.
EKSPLORASI
1.
Siswa dibagi dalam beberapa kelompok yang terdiri dari beberapa orang secara
heterogen.
2. Guru memberikan kartu yang berisi beberapa kata kunci sesuai
dengan materi yang disajikan.
3. Setiap kelompok diminta membuat
beberapa kalimat berdasarkan kata kunci yang diberikan.
B. ELABORASI DAN
KOLABORASI
4.
Setiap kelompok membahas materi tersebut secara berkelompok dengan penuh
tanggung jawab, teliti, dan kreatif.
5. Siswa menyusun kalimat tersebut menjadi paragraf deskripsi
C.
KONFIRMASI
6. Setiap
siswa menyumbangkan ide dan mencatat hasil diskusi
7. secara klasikal siswa membahas hasil kerjanya dengan
menggunakan bahasa yang santun
KEGIATAN PENUTUP
1. Siswa membuat rumusan simpulan tentang pembelajaran yang sudah diikutinya.
2. Guru memberikan penguatan
3. Siswa mengungkapkan kesan terhadap pembelajaran yang baru berlangsung dan manfaat dari mempelajari KD ini dengan menggunakan bahasa indonesia yang
santun sebagai kegiatan refleksi.
4. Guru
memberikan tugas
untuk membuat sebuah paragraf deskripsi secara individual.
J.
SUMBER
PEMBELAJARAN
1.
Lembar
Kerja
2.
LP
1 = kognitif: produk
3.
LP
2 = kognitif: proses
4.
LP
3 = psikomotor
5.
LP
4 = afektif: perilaku berkarakter
6.
LP
5 = afektif: keterampilan sosial
7.
Silabus
K.
PENILAIAN
Jenis
Tagihan:
·
Tugas individu: menggunakan LP 1, LP 4, dan LP 5
·
Tugas kelompok: menggunakan LP 2 dan LP
3
·
Ulangan: lembar kerja
Bentuk Instrumen:
·
Uraian
bebas
·
Jawaban
singkat
·
Lembar
pengamatan
Paragraf Deskripsi
Karangan
jenis ini berisi gambaran mengenai suatu hal/keadaan sehingga pembaca
seolah-olah melihat, mendengar, atau merasakan hal tersebut.
Karangan
deskripsi memiliki ciri-ciri seperti:
- menggambarkan sesuatu
- penggambaran tersebut dilakukan sejelas-jelasnya dengan melibatkan kesan indera,
- membuat pembaca atau pendengar merasakan sendiri atau mengalami sendiri.
Pola
pengembangan paragraf deskripsi:
- Paragraf Deskripsi Spasial, paragraf ini menggambarkan objek kusus ruangan, benda atau tempat.
- Paragraf Deskripsi Subjektif, paragraf ini menggambarkan objek seperti tafsiran atau kesan perasaan penulis.
- Paragraf Deskripsi Objektif, paragraf ini menggambarkan objek dengan apa adanya atau sebenarnya.
Langkah
menyusun deskripsi:
1. Tentukan
objek atau tema yang akan dideskripsikan
2. Tentukan
tujuan
3. Mengumpulkan
data dengan mengamati objek yang akan dideskripsikan
4. Menyusun
data tersebut ke dalam urutan yang baik (menyusun kerangka karangan)
5. Menguraikan
kerangka karangan menjadi dekripsi yang sesuai dengan tema yang ditentukan
Contoh
Narasi / karangan deskripsi : Tepat pukul 06.00 aku terbangun, diiringi
dengan suara - suara ayam yang berkokok seolah menyanyi sambil membangunkan
orang - orang yang masi tidur. serta dapat ku lihat burung - burung yang
berterbangan meninggalkan sarangnya untuk mencari makan.
Contoh Feature Human Interest
Oleh:
Febi Junaidi
Hamzah N.F Sitompul
Sefta Kurniawan
Dwi Putri Emelia
Leni Andriani
Sulastri, pedagang gado-gado bercita-cita tinggi
Perempuan berusia 42 tahun ini
adalah sosok seorang ibu yang mempunyai cita-cita tinggi untuk mendidik kedua
anaknya. Kehidupan yang serba berkecukupan, tak membuat perempuan yang
berprofesi sebagai penjual “Gado-gado” ini lupa akan pentingnya sebuah
pendidikan. Sulastri, begitu sapaan dari para pelanggannya, walau hanya tamat
Sekolah Dasar tak menutupi pikirannya untuk menyekolahkan anak-anaknya ke
pendidikan yang tinggi. Keinginan yang keras demi melihat anak-anaknya mendapat
pendidikan yang layak dan mendapat sebuah ilmu yang akan menunjang pekerjaan
adalah harapan besar untuk mewujudkan cita-citanya yang mulia tersebut.
Sedikit demi sedikit uang yang
didapat dari bekerja dikumpulkannya. Dari uang itulah Sulastri dapat
menyekolahkan kedua anaknya sampai ke perguruan tinggi. Kesadaran akan sebuah
pendidikan yang utama membuat Sulastri banting tulang untuk mencukupi kebutuhan
perkuliahan kedua anaknya yang dirasakannya memang sangat berat. Namun,
Sulastri perempuan yang lahir di Talo, Bengkulu Selatan itu tak patah semangat,
banyak tetangga-tetangganya yang mencibir keinginan keras Sulastri untuk
menyekolahkan kedua anaknya ke pendidikan yang tinggi. Kesulitan yang dialami
bukan tak ada, biaya perkuliahan yang sekarang semakin tinggi membuat Sulastri
sesekali hutang ke tetangganya untuk membayar biaya perkuliahan anak-anaknya.
Sebuah perjuangan besar dan dibayar mahal oleh keberhasilan anak pertamanya yang
berhasil lulus pada tahun 2010, harapan dan juga cita-cita tinggi oleh Sulastri
masih menyisakan satu perjuangan besar yakni membiayai sekolah anaknya yang
terakhir yang masih di kelas IX SMP.
Kesuksesan dari sebuah perjuangan
besar yang hanya dengan berjualan “Gado-gado” mampu mewujudkan cita-cita
seorang Ibu, sekaligus untuk menyediakan pendidikan yang luar biasa untuk
anak-anaknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar