Contoh
Feature Human Interest
1.Febi
Junaidi
2.Dwi
Putri Amelia
3.Hamzah
N.F Sitompul
4.Sefta
Kurniawan
5.Leni
Andriani
Rahmad,
Satpam yang bercita-cita tinggi
Hidup adalah suatu pilihan. Begitu
juga halnya dengan mimpi, semua orang bebas berkeinginan apapun. Akan tetapi,
suatu mimpi tentunya akan terwujud dengan adanya usaha yang serius untuk
menggapainya. Hidup tanpa mimpi bagaikan perjalanan tanpa tujuan.
Laki-laki berusia 32 tahun ini adalah
sosok seorang satpam yang mempunyai cita-cita tinggi. Pria ini mengaku bahwa
dirinya masih punya cita-cita yang lebih dari sekedar satpam, Namun, pekerjaan
yang sudah digelutinya sekarang sangat disyukuri benar-benar olehnya. Kehidupan
yang serba berkecukupan, tak membuat lelaki yang berprofesi sebagai satpam di
Universitas Bengkulu (Unib) ini lupa
akan pentingnya sebuah pendidikan. Memang, sejak ayahnya meninggal, kehidupan
keluarga Rahmad mulai merosot. Semenjak itulah, Rahmad menjadi tulang punggung
keluarganya. Rahmad, begitu sapaan dari teman-temannya, walau hanya tamat
Sekolah Menengah Atas (SMA) tak menutupi pikirannya untuk menyekolahkan
adik-adiknya ke pendidikan yang tinggi.
Keinginan yang keras demi melihat adik-adiknya
mendapat pendidikan yang layak dan mendapat sebuah ilmu yang akan menunjang
pekerjaan adalah harapan besar untuk mewujudkan cita-citanya yang mulia
tersebut. Sedikit demi sedikit uang yang didapat dari bekerja dikumpulkannya.
Dari uang itulah Rahmad dapat menyekolahkan kedua adiknya sampai ke perguruan
tinggi. Kesadaran terhadap pentingnya sebuah pendidikan membuat Rahmad banting
tulang untuk mencukupi kebutuhan perkuliahan kedua adiknya yang dirasakannya
memang sangat berat. Namun, Laki-laki yang
lahir di Pagar Alam itu tidak pernah patah semangat. Banyak orang yang mencibir
keinginan kerasnya untuk menyekolahkan kedua adiknya ke pendidikan yang tinggi.
Kesulitan yang dialami bukan tidak ada, biaya perkuliahan yang sekarang semakin
tinggi membuat Ia sesekali meminjam uang ke tetangganya untuk membayar biaya
perkuliahan adiknya. Perjuangan besar itu membuahkan hasil, adik pertamanya lulus
pada tahun 2010 di IAIN Bengkulu. Harapan dan juga cita-cita tingginya masih
menyisahkan satu perjuangan besar yakni membiayai perkuliahan adiknya yang
terakhir yang masih di semester II Universitas Muhammadiyah Bengkulu
(UMB).
Kesuksesan dari sebuah perjuangan
besar mampu mewujudkan cita-cita seorang
satpam, sekaligus untuk menyediakan pendidikan yang luar biasa untuk adik-adiknya.
Oleh karena itu, sudah sewajarnya kita senantiasa berusaha, berkorban, dan
memberikan perhatian serta kasih sayang terhadap keluarga sehingga hidup ini
akan terasa lebih indah dan bermakna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar