Minggu, 14 Juni 2015

STUDY TOUR SDMP AT JATENG, BENTENG VAN DEWIJCK AAND GOA JATIJAJAR






Febi Junaidi Experiences





TUGAS BAHASA INDONESIA SMP (TOKOH IDOLA, PUISI, DAN PANTUN)

TUGAS BAHASA INDONESIA SMP 
A. TOKOH IDOLA
Susilo Bambang Yudhoyono
Jenderal TNI (Purn) Susilo Bambang Yudhoyono adalah presiden Republik Indonesia keenam. Berbeda dengan presiden sebelumnya, Susilo Bambang Yudhoyono merupakan presiden pertama yang dipilih secara langsung oleh rakyat dalam proses Pemilu Presiden putaran II 20 September 2004. Lulusan terbaik AKABRI (1973) yang akrab disapa SBY ini lahir di Pacitan, Jawa Timur 9 September 1949. SBY adalah anak tunggal dari pasangan R. Soekotjo dan Sitti Habibah. Darah prajurit menurun dari ayahnya yang pensiun sebagai Letnan Satu. Sementara ibunya, Sitti Habibah adalah putri salah seorang pendiri Ponpes Tremas. Pendidikan Sekolah Rakyat adalah pijakan masa depan yang paling menentukan bagi SBY.
Ketika duduk di bangku kelas lima, untuk pertama kalinya SBY kenal dan akrab dengan nama Akademi Militer Nasional (AMN), Magelang, Jawa Tengah. SBY kemudian melanjutkan pendidikannya di SMP Negeri Pacitan. Sejak kecil, SBY bercita-cita untuk menjadi tentara dengan masuk Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) setelah lulus SMA akhir tahun 1968. Namun, lantaran terlambat mendaftar, SBY tidak jadi masuk Akabri dan akhirnya dia menjadi mahasiswa Teknik Mesin Institut 10 November Surabaya (ITS).
Namun kemudian, SBY justru memilih masuk Pendidikan Guru Sekolah Lanjutan Pertama (PGSLP) di Malang, Jawa Timur. Sewaktu belajar di PGSLP Malang itulah, Susilo Bambang Yudhoyono mempersiapkan diri untuk masuk kembali ke Akabri. Tahun 1970, akhirnya SBY masuk Akabri di Magelang, Jawa Tengah, setelah lulus ujian penerimaan akhir di Bandung. SBY satu angkatan dengan Agus Wirahadikusumah, Ryamizard Ryacudu, dan Prabowo Subianto. Semasa pendidikan, SBY yang mendapat julukan Jerapah, sangat menonjol. Terbukti, ketika dia meraih predikat lulusan terbaik Akabri 1973 dengan menerima penghargaan lencana Adhi Makasaya. Seusai menamatkan pendidikan militer pertamanya, SBY kemudian masih melanjutkan study militernya dengan pergi belajar ke beberapa universitas militer ternama.
Perjalanan karier militer SBY dimulai dengan memangku jabatan sebagai Dan Tonpan Yonif Linud 330 Kostrad (Komandan Peleton III di Kompi Senapan A, Batalyon Infantri Lintas Udara 330/Tri Dharma, Kostrad) tahun 1974-1976, membawahi langsung sekitar 30 prajurit. Kefasihan dalam berbahasa Inggris, membuatnya terpilih mengikuti pendidikan lintas udara (airborne) dan pendidikan pasukan komando (ranger) di Pusat Pendidikan Angkatan Darat Amerika Serikat, Ford Benning, Georgia, 1975. 
Sekembalinya ke tanah air, SBY memangku jabatan Komandan Peleton II Kompi A Batalyon Linud 305/Tengkorak (Dan Tonpan Yonif 305 Kostrad) tahun 1976-1977. Beliau pun memimpin Pleton ini bertempur di Timor Timur. Sepulang dari Timor Timur, SBY menjadi Komandan Peleton Mortir 81 Yonif Linud 330 Kostrad (1977). Setelah itu, beliau ditempatkan sebagai Pasi-2/Ops Mabrigif Linud 17 Kujang I Kostrad (1977-1978), Dan Kipan Yonif Linud 330 Kostrad (1979-1981), dan Paban Muda Sops SUAD (1981-1982).
Selanjutnya, SBY dipercaya menjabat Dan Yonif 744 Dam IX/Udayana (1986-1988) dan Paban Madyalat Sops Dam IX/Udayana (1988), sebelum mengikuti pendidikan di Sekolah Staf dan Komando TNI-AD (Seskoad) di Bandung dan keluar sebagai lulusan terbaik Seskoad 1989. SBY pun sempat menjadi Dosen Seskoad (1989-1992), dan ditempatkan di Dinas Penerangan TNI-AD (Dispenad) dengan tugas antara lain membuat naskah pidato KSAD Jenderal Edi Sudradjat. Ketika Edi Sudradjat menjabat Panglima ABRI, SBY ditarik ke Mabes ABRI untuk menjadi Koordinator Staf Pribadi (Korspri) Pangab Jenderal Edi Sudradjat (1993). Ada banyak sekali jabatan militer yang kemudian dijabat oleh SBY, puncaknya adalah ketika dia dipercaya bertugas ke Bosnia Herzegovina untuk menjadi perwira PBB (1995).
SBY menjabat sebagai Kepala Pengamat Militer PBB (Chief Military Observer United Nation Protection Force) yang bertugas mengawasi genjatan senjata di bekas negara Yugoslavia berdasarkan kesepakatan Dayton, AS antara Serbia, Kroasia dan Bosnia Herzegovina. Setelah kembali dari Bosnia, beliau diangkat menjadi Kepala Staf Kodam Jaya (1996). Kemudian menjabat Pangdam II/Sriwijaya (1996-1997) sekaligus Ketua Bakorstanasda dan Ketua Fraksi ABRI MPR (Sidang Istimewa MPR 1998) sebelum menjabat Kepala Staf Teritorial (Kaster) ABRI (1998-1999).
Di tahun 2000, SBY memulai langkah politiknya dengan untuk memutuskan pensiun lebih dini dari militer. SBY kemudian ditunjuk untuk menjabat sebagai Menteri Pertambangan dan Energi selama masa pemerintahan Presiden KH Abdurrahman Wahid. Tak lama kemudian, SBY harus meninggalkan posisinya sebagai Mentamben karena Gus Dur memintanya menjabat Menkopolsoskam. Pada tanggal 10 Agustus 2001, Presiden Megawati mempercayai dan melantik SBY menjadi Menko Polkam dalam Kabinet Gotong-Royong.
Tetapi pada 11 Maret 2004, SBY memilih untuk mengundurkan diri dari jabatan Menko Polkam. Langkah pengunduran diri ini membuatnya lebih leluasa menjalankan hak politik yang akan mengantarkannya ke kursi puncak kepemimpinan nasional. Pada pemilu Presiden yang dilakukan secara langsung untuk pertama kalinya, SBY yang berpasangan dengan Jusuf Kalla meraih kepercayaan mayoritas rakyat Indonesia dengan perolehan suara di atas 60 persen. Dan pada tanggal 20 Oktober 2004 Susilo Bambang Yudhoyono dengan Jusuf Kalla dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia ke-6.

Pada 3 Juli 2013, SBY mendapat penghargaan Maha Dwija Praja Utama dari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Penghargaan itu diberi saat Kongres XXI PGRI di Jakarta. Penghargaan tertinggi dari PGRI dipersembahkan pada tokoh yang memperjuangkan dan memartabatkan guru. SBY dinilai perhatian pada nasib guru dengan mendeklarasikan bahwa guru adalah jabatan profesi pada 2004. Tahun 2005, disahkan UU Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Juga adanya sertifikasi guru dan tunjangan profesi guru mulai dibayar.



B. PUISI TENTANG ALAM

Senja di Sana
Di alam penuh keindahan
Ketika warna terpadu dalam racikan sang maha Indah
Alam ku tercipta dengan seni penyempurnaan
Hingga tergores lukisan nan mempesona

Tak perlu melihat emas dalam bumi kita
Tak perlu melihat intan di tanah air Indonesia
Untuk membuatmu bersyukur telah terlahirkan
Di Indonesia tercinta
Lihatlah alam semesta kita
Betapa gunung kokoh berdiri menusuk langit
Betapa laut membiru dengan kejernihan
Betapa hamparan sawah hinggap ditanah penuh kesuburan
Tidakkah kau bersyukur atas semua keindahanNya?

Senja disana,
Di atas pantai yang kini kau lihat
Itulah bukti betapa indahnya negeri kita
Agar kita bersyukur,  
Karena Tuhan
Melahirkan kita
Diatas tanah
Penuh keindahan



C. PUISI BERDASARKAN PENGALAMAN DIRI SENDIRI
Bantu Aku Tuhan
Tuhan...
Tunjukkan pada jiwaku
Jalan yang engkau ridhoi
Hidup yang engkau berkahi
Laksana mentari yang menerangi bumi
Tiada putus sepanajang hari
Tuhan                           
Ku harap rahmatmu             
Kudekap jiwa ini
Aku menyayangimu sepenuh hati
Hanya padamu ku berharap

                                                            
D. PANTUN

Tanah kita amatlah subur
Tanahnya berlumpur dan gembur
Bila ombak berdebur-debur
Hati ini amat terhibur

Buat layangan bambu diraut
Buat baju benang dirajut
Pantai adalah bibir laut
Menatapnya hatiku terpaut

  

TUGAS BAHASA INDONESIA

A. TOKOH IDOLA

https://sundagaul.files.wordpress.com/2014/12/biografi-mario-teguh.jpg
Sis Mario Teguh atau yang lebih akrab dikenal publik dengan sebutan Mario Teguh ini adalah seorang konsultan juga motivator yang berasal dari Indonesia. Beliau mulai dikenal sejak membawakan salah satu acara di OChannel yaitu Bussines Art, kemudian namanya semakin dikenal oleh masyrakat sejak membawakan acara “Mario Teguh Golden Ways” di stasiun MetroTV. Pribadinya yang cerdas dan juga mampu memotivasi banyak orang dengan kata-kata bijaknya membuat acara tersebut sangat digemari bagi kalangan masyarakat Indonesia.
Mario Teguh lahir di Makasar, 05 Maret 1956 dari pasangan Gozali Teguh dan Siti Maria. Mario Teguh kemudian menikah dengan Linna Teguh pada 28 Januari 1993 dan dikaruniai dua anak yaitu Audrey Teguh dan Marco Teguh.
Mario Teguh adalah lulusan Jurusan Arsitektur New Trier West High (Setingkat SMA) di Chicago, Amerika Serikat. Kemudian melanjtutkan kuliah di IKIP dengan jurusan Pendidikan Bahasa Inggris. Selanjutnya beliau mengambi Jurussan International Business di Jepan dan saat usianya masih 27 tahun beliau lulus Jurusan Operations System di Amerika Serikat.
Mario Teguh memiliki karir yang ssangat sukses. Beliau pernah bekerja sebagai Head od Manager di BIMC, sebagai Head of Sales di Citibank, sebagai Vice President Marketing & Organization Development di Aspac Bank, Dan dari tahun 1994 hingga sekarang beliau bekerja sebahai CEO dan Senior Consultant di Exnal Corp Jakarta.
Pembawaannya yang kalem, modern dan sopan namun tak membosankan membuatnya menjadi motivator nomor satu di Indonesia. Beliau yang bergama Islam bahkan sering menggunakan kata ‘Tuhan’ agar mampu masuk keseluruh kalangan masyarakat, sampai kadang ada yang mberanggapan bahwa beliau nonmuslim.
Kalimat bijaknya yang disukai oleh seluruh kalangan masyarakat mengantarkan beliau ke dalam berbagai penghargaan. Beliau juga sudah pernah menulis buku diantaranga; Becoming a Star (2006), One Million Second Chances (2006), Life Changer (2009), dan Leadership Golden Ways (2009).



B. PUISI TENTANG ALAM

Lukisan Nan Biru

Angin yang berhempus menerpamu yang tiada terhitung         
Bagai deburan ombak bergulungan menuju pasir terhampar
Syahdu mengilatkan cahaya mentari
Menyiratkan keindahan nan alami 

Karang berdiri teguh dengan kemegahannya
Langit membiru dengan keluasannya
Angin berarakan dengan warnanya
Lukisan biru terindah yang pernah tercipta

Inilah pantai penuh pesona
Karya Tuhan yang abadi
Namun tangan - tangan manusialah yang kejam
Merobek keindahan lukisan biru

Ketika Alam marah
Saat pantai berubah menjadi lautan musibah
Maka siapa yang pantas disalahkan?
Wahai anak manusia,
Lukislah lukisan biru ku
Dengan kemurnian dan kelestarian
Agar anak cucu kita
Dapat melihat indahnya lukisan biru



C. PUISI BERDASARKAN PENGALAMAN DIRI SENDIRI
Merindukanmu
Dan disini ku merindukanmu...
Ditengah eratnya pelukan dingin malam terbayang wajahmu...
Yang kini tlah datang berkuasa diseisi jiwaku...
Hingga tak ada tempat untuk bunga lain singgah dihatiku...
Dan disini ku merindukanmu...
Layaknya gersang padang padang pasir ku rindukan siraman air hangat kasih sayangmu...
Menjaga langkahku dari ketersesatan fikiranku...
Yang pernah terlelap dalam duka yang mengikat kehidupanku...
Aku sayang padamu...
Melebihi apa yang slalu ada dalam penafsiran hatimu...
Dan kan kubiarkan liar pemikiranmu akan tulusku...
Karna ku ingin dicintai dan disayangi dengan keikhlasan jiwamu...


D. PANTUN
Cahaya matahari semakin hangat
Anak gembala di bawah pedati
Menatap pantai hilanglah penat
Sungguh tentram di dalam hati

Makan buah namanya pepaya
Duduk dekat api unggun
Jika pantai merangkul surya
Tenggelam surya amatlah anggun


TUGAS BAHASA INDONESIA

A. TOKOH IDOLA
Yusuf Mansur (lahir di Jakarta, 19 Desember 1976; umur 38 tahun) adalah seorang tokoh pendakwah, penulis buku dan pengusaha dari Betawi, sekaligus pimpinan dari pondok pesantren Daarul Quran Bulak santri, Cipondoh, Tangerang dan pengajian Wisata Hati. Ia lahir dari keluarga Betawi berkecukupan pasangan Abdurrahman Mimbar dan Humrifíah dan sangat dimanja orang tuanya.
Sejak kecil, ia anak yang cerdas, sehingga nampak kecerdasannya itu dari cara menangkap pelajaran di Madrasah Ibtidaiyah Chairiyah Mansuriyah Jembatan Lima, Tambora Jakarta Barat. (Didirikan oleh Uyutnya, KH. Muhammad Mansur yang dikenal dengan panggilan, Guru Mansur, yang belakangan dikelola oleh Uwanya, KH. Ahmadi Muhammad. Yusuf Mansur memanggilnya, Ayah Mamat). Sejak usia 9 tahun, kelas 4 MI, ia sering tampil di atas mimbar untuk berpidato pada acara Ihtifal Madrasah yang diselenggarakan setiap tahun menjelang Ramadhan. Tamat MI, kemudian melanjutkan ke MTs. Chairiyah Mansuriyah, yaitu lembaga pendidikan yang dikelola oleh keluarganya; KH. Achmadi Muhammad. Dan Yusuf Mansur, adalah siswa paling muda usianya dibandingkan dengan teman-temannya yang lain. Karena di Usia, 14 tahun, ia lulus dari MTs. Chairiyah Mansuriyah, pada tahun 1988/1989, sebagai siswa terbaik. Dari MTs. Chairiyah Mansuriyah, kemudian ia melanjutkan ke Madrasah Aliyah Negeri 1 Grogol sebagai lulusan terbaik. Lulusan Madrasah Aliyah Negeri 1 Grogol, Jakarta Barat, tahun 1992 ini pernah kuliah di Fakultas Hukum, Jurusan Syari'ah di IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Hal ini tertuang dalam pengantar bukunya "Lukmanul Hakim Mencari Tuhan yang Hilang" yang diungkap oleh Prof. Dr. H. Amin Suma, MA., MH. Namun, berhenti tengah jalan karena lebih suka balapan motor.
Kendati sudah menjadi tokoh Nasional yang cukup dikenal oleh masyarakat Indonesia, Yusuf Mansur tetap tawadhu dan ta'zhim terhadap guru-gurunya. Baik guru-guru Ibtidaiyah maupun guru-guru Tsanawiyah. Hal ini nampak terlihat dari caranya yang selalu mencium tangan mereka, saat bertemu. Dan acapkali ia menyempatkan diri untuk mampir di Madrasah tempat ia dibesarkan oleh guru-gurunya. Di antara guru-gurunya yang masih mengajar sampai saat ini antara lain ; Hasan Luthfy Attamimy, M.A., (sekarang Kepala MTs. Chairiyah Mansuriyah), HM. Naksabandi, S.Ag., Drs. Pramonohadi, Subagyo, S.Pd., Drs. H.M. Basuni, Abdun Najih, S.Pd., Halimatus Sa'diah, S,Pd., Drs. Syamsudin, M.Pd., dan sebagiannya sudah wafat.
Pada tahun 1996, Ia terjun di bisnis informatika, sayang bisnisnya malah menyebabkan ia terlilit hutang dan membuatnya masuk rumah tahanan selama 2 bulan, dan hal serupa kembali terulang pada tahun 1998. Saat di penjara itulah, ia menemukan hikmah tentang sedekah. Selepas dari penjara, ia mencoba memulai usaha dari nol lagi dengan berjualan es di terminal Kali Deres. Berkat kesabaran dan keikhlasan sedekah pula akhirnya bisnisnya mulai berkembang dari semula berjualan dengan termos, lalu gerobak sampai kemudian memiliki pegawai. Hidup Yusuf mansyur mulai berubah saat ia berkenalan dengan seorang polisi yang memperkenalkannya dengan LSM. Selama bekerja di LSM itulah, ia membuat buku Wisata Hati Mencari Tuhan Yang Hilang. Buku yang terinspirasi oleh pengalamannya sewaktu di penjara saat rindu dengan orang tua.
Tak dinyana, buku itu mendapat sambutan yang luar biasa. Yusuf mansyur sering di undang untuk bedah buku tersebut. Dari sini, undangan untuk berceramah mulai menghampirinya. Di banyak ceramahnya, ia selalu menekankan makna di balik sedekah dengan memberi contoh - contoh kisah kehidupan nyata. Gaya bicaranya yang simpel dan apa adanya saat berdakwah membuat isi ceramah mudah di cerna dan di gemari masyarakat. Ia sekarang tengah menggeluti bisnis network yaitu vsi veretra sentosa internasional


B. PUISI TENTANG ALAM
Alam Nan Indah
Ku buka mata
Cahaya pagi menembus kaca jendela
Semerbak mawar merah dan putih merekah
Ku buka jendela
Ku hirup udara nan segar.
Melihat kabut tebal yang masih menyelimuti bumi
Setetes embun membasahi daun
Kicauan indah terdengar di telinga
Angin menembus halus menembus kulit
Ku lihat awan seputih melati
Dan langit sebiru lautan samudra
Kini ku siap menghadapi hari yang baru
Dan indahnya Bumi









C. PUISI BERDASARKAN PENGALAMAN PRIBADI

Syukurku
Hidup memang patut disyukuri
Tuhan pastinya punya rencana yang indah
Ketika Ku bersandar pada kidung doa
Tak lupa Ku lakukan usaha sebagai wujud perjuangan
Hidup harus dinikmati
Tuhan  selalu memberikan yang terindah
Jangan lupa sembah sujud padanya
Setiap anugerahnya adalah yang pantas untukku
Terimakasih rabb… nafas ini belum engkau hentikan
Semoga setiap helaannya kumanfaatkan untuk umat


D. PANTUN
Di tepi kali saya menyinggah
Menghilang penat menahat jerat
Orang tua jangan disanggah
Agar selamat dunia akhirat

Tumbuh merata pohon tebu
Pergi ke pasar membeli daging
Banyak harta miskin ilmu
Bagai rumah tidak berdinding
 

TUGAS BAHASA INDONESIA

A. TOKOH IDOLA
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_Sxnbms6inQ8OAzWhb7Ub2xbDISLZh8lZ1fm8d6bhpsTY5dgkICe-T5zSnDhQUK30tEvJVBaoEdmv7RMmnk6ueZeuTyqj62EuReJpfrjF5Tq14Ur_ClTy6VEhLt74ElvXhmav5Zlf_gmZ/s320/biografi+wali+band+2.jpg


Wali Band adalah sebuah band anak muda yang dibentuk pada tanggal 31 Oktober 1999 yang berasal dari Ciputat, Tangerang Selatan. Musik yang dibawakann oleh Wali adalah pop campur melayu bahkan juga campur dangdut. Wali terkenal dengan lagu-lagunya yang ringan dan easy listening, sehingga mudah dicerna dan bisa diterima semua kalangan masyarakat, bahkan anak kecil pun banyak yang hafal lagunya dan mengidolakan Wali. Awalnya Wali dianggap kampungan karena para personilnya yang secara tampang kurang menjual dan juga lagu-lagunya biasa banget, namun setelah dilempar ke pasaran ternyata hal itulah yang membuat Wali menjadi terkenal dan diterima masyarakat. Kebanyakan lagu-lagu yang dibawakan Wali bertema kasih sayang yang dibungkus dengan kesederhanaan. Namun Wali juga membawakan lagu-lagu religi terutama saat Ramadhan. Personil Wali ada 5 orang yaitu Faank (vokal), Apoy (gitar), Tomi (drum), Ovie (keyboard), dan Nunu (bas). Mereka adalah anak-anak muda jebolan pesantren dan melanjutkan kuliah di UIN Syarif Hidayatullah. Mereka  awalnya hanya sekumpulan anak muda yang senang bermusik yang kemudian memiliki visi yang sama untuk membuat grub band.
Perjalanan Wali menuju ketenaran tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Banyak rintangan dan cobaan yang berliku dan datang silih berganti menghampiri mereka. Diceritakan, bahwa awal mereka memutuskan untuk menawarkan karya mereka ke berbagai label sempat ditolak berkali-kali. Bahkan bukan hanya ditolak namun juga mendapat penghinaan. Banyak dari label yang didatanginya menolak dengan alasan tampang personilnya yang kurang menjual dan lagu-lagunya yang terkesan kampungan. Sempat Apoy-salah satu personil Wali yang memegang gitar dan yang banyak menciptakan lagu-lagu Wali mengatakan pada teman-temannya untuk mencari kerja saja karena kuatir jika terlalu mengharapkan dari Wali malahan mereka tak bisa segera memperoleh penghasilan. Namun teman-teman Wali yang lain mengatakan kalau mereka siap menunggu dan mau untuk ikut mencari dan meyakinkan label yang bersedia menerbitkan karya-karya mereka. Hal itulah yang membuat Apoy semakin bersemangat untuk mencari label yang tepat.
Lima tahun sudah Wali berusaha menemukan label yang tepat, waktu yang cukup lama untuk bersabar bahkan mereka hampir putus asa dan ingin putar halauan untuk menjadi karyawan saja. Namun sebelum mereka putar halauan, sebuah kejadian membuat mereka kembali menemukan harapan. Nagaswara, yang merupakan salah satu perusahaan rekaman bersedia untuk memasarkan lagu-lagu mereka.
Pintu keberhasilan sedikit demi sedikit akhirnya terbuka. Mereka kemudian melakukan rekaman lagu mereka yang pertama yaitu “Dik”. Lagu ini menjadi hits di pasaran. Banyak orang yang menyukai karakter musik dan lirik Wali karena sangat simpel dan enak di dengar . Orang tak perlu berfikir lebih tentang lirik lagu Wali karena sanagt sederhana sekali. Tidak seperti lagu-lagu Peterpan atau Noah yang terkadang terlalu puitis sehingga harus berfikir untuk menangkap maksudnya.
Lagu “Dik” menjadi fenomenal. Bahkan untuk penjualan RBT nya saja sudah mencapai 4 juta dan itu adalah rekor baru dalam dunia RBT. Mengetahui hal ini para personel Wali seperti tak percaya, apalagi mengingat sulitnya dahulu mereka merintis karier. Tak disangka justru Wali yang lagu-lagunya dianggap kampungan dan dianggap tak laku dijual justru malah yang paling digemari orang.
Para personil Wali mengatakan mereka tak menyangka bakal mendapat pencapaian seperti ini. Orang mau mendengar lagunya saja mereka sudah senang. Pencapaian demi pencapaian berhasil diraihnya. Setelah single “Dik” dengan album Orang Bilang, Wali kemudian merilis album keduanya. Single awal dalam album kedua ini berjudul “Cari Jodoh” yang kemudian laris manis dipasaran seperti single “Dik” di album pertamanya.
Karena pencapaian yang luar biasa ini, pihak Nagaswara pun menghadiahi mereka perjalanan umroh gratis. Walau Wali sudah tenar, para personilnya tetap ingat akan masa susah mereka dahulu sehingga kesuksesan yang mereka raih tak membuat mereka sombong dan lupa kacang akan kulitnya. Selain musik yang bertema cinta dan kasih sayang, Wali juga menggarap album religi. Tomat atau Tobat Maksiat dan Mari Shalawat adalah beberapa single religi mereka yang mendapat apresiasi bagus dari masyarakat. Selain itu mereka juga terlibat dalam film yang soundtracknya memakai lagu mereka yaitu film yang berjudul Baik-Baik Sayang. Ditahun 2012 yang lalu tepatnya pada bulan September, Wali meluncurkan sebuah album kompilasi terbaiknya yang diberi judul 3in1. Album ini hanya tersedia di gerai KFC saja. Didalam album ini terdapat 12 single pilihan dari empat album yang telah mereka telorkan ditambah dua album terbaru mereka yaitu “Cinta Itu Amanah” dan “Cari Berkah”.
Awalnya nama band ini bukan Wali tetapi Fiera yang diambil dari nama masing-masing personel yaitu:

F>>>Faank
I>>>tomI
E>>>Endang
R>>>Raden
A>>>Apoy

Namun kemudian Endang dan Raden keluar dari Wali dan digantikan Ovie. Seiring perkembangan akhirnya nama Fiera diganti menjadi Wali. Mengapa mereka memilih nama “Wali” karena kata “Wali” yang berarti wakil sangat mudah diingat dan diucapkan. Selain itu mereka juga berharap semoga lagu-lagunya bisa mewakili apa yang terjadi di masyarakat. Tetapi ada juga yang mengaitkan nama “Wali” dengan “Wali Songo” ya.... monggo-monggo aja. Anggap saja itu bonus. Buy One Get One Free.
Tak ada gading yang tak retak, itu pula yang terjadi pada Wali. Personil Wali sempat digoncang keretakan yaitu dengan keluarnya Nunu dari Wali. Saat dikonfirmasi alasannya adalah karena Nunu sedang ada proyek dengan salah satu personil Dewa 19 yaitu Yuke.
Selain itu ada satu lagu Wali yang dibajak oleh musisi Malaysia dan dijadikan lagu remix. Lagu yang dimaksud adalah “Cari Jodoh” . Wali tak tinggal diam melihat karyanya dibajak, mereka pun menuntut melalui jalur hukum. Walau ada saja cobaan yang datang silih berganti namun sampai saat tulisan ini dibuat, Wali tetap eksis, kompak, terkenal dan kuat. Yang lebih penting lagi adalah setiap Wali mengeluarkan lagu selalu digandrungi masyarakat.

Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Wali-ban

B. PUISI TENTANG ALAM
Keindahan Alam Ini
Betapa indahnya alam ini
Laut berombak-ombak
Awan berarak-arak
Udara segar bertiup-tiup
Aku berdiri di atas gunung
Berdiri di bawah langit
Untuk melihat keindahan alam ini
Keindahan dunia
Aku mempertaruhkan nyawa
Bertahan diri di atas gunung
Demi melihat keindahan alam
Keindahan ciptaan Tuhan

C. PUISI BERDASARKAN PENGALAMAN PRIBADI

Pondok Penuh Warna
Di Pondok ini kami berkumpul
Berbagi kasih tanpa memandang kultur
Bak seikat sapu yang begitu kokoh
Kami menyatu mencari ilmu
Pondok penuh warna
Kau tempat istimewa anak Indonesia
Bertahan dalam duka
Semangat juang tiada terkira
Kami hidup dalam harap yang tinggi
Menjadi insan yang berbakti pada ilahi
Pondok Penuh warna
Panti asuhan alfalah orang-orang menyebutnya
Ku harap engkau tetaplah jaya


D. PANTUN BEBAS
Kalau harimau sedang mengaum
Bunyinya sangat berirama
Kalau ada ulangan umum
Marilah kita belajar bersama

Hati-hati menyeberang
Jangan sampai titian patah
Hati-hati di rantau orang
Jangan sampai berbuat salah





 TUGAS BAHASA INDONESIA
A. TOKOH BIOGRAFI
Banyak orang mencari mengenai kisah, profil atau biografi singkat B.J Habibie. Dia adalah salah satu tokoh panutan dan menjadi kebanggaan bagi banyak orang di Indonesia dan juga Presiden ketiga Republik Indonesia, dialah Prof. DR (HC). Ing. Dr. Sc. Mult. Bacharuddin Jusuf Habibie dilahirkan di Pare-Pare, Sulawesi Selatan, pada tanggal 25 Juni 1936. Beliau merupakan anak keempat dari delapan bersaudara, pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie dan RA. Tuti Marini Puspowardojo. Habibie yang menikah dengan Hasri Ainun Habibie pada tanggal 12 Mei 1962 ini dikaruniai dua orang putra yaitu Ilham Akbar dan Thareq Kemal. Masa kecil Habibie dilalui bersama saudara-saudaranya di Pare-Pare, Sulawesi Selatan. Sifat tegas berpegang pada prinsip telah ditunjukkan Habibie sejak kanak-kanak. Habibie yang punya kegemaran menunggang kuda dan membaca ini dikenal sangat cerdas ketika masih menduduki sekolah dasar, namun ia harus kehilangan bapaknya yang meninggal dunia pada 3 September 1950 karena terkena serangan jantung saat ia sedang shalat Isya.

Tak lama setelah ayahnya meninggal, Ibunya kemudian menjual rumah dan kendaraannya dan pindah ke Bandung bersama Habibie, sepeninggal ayahnya, ibunya membanting tulang membiayai kehidupan anak-anaknya terutama Habibie, karena kemauan untuk belajar Habibie kemudian menuntut ilmu di Gouvernments Middlebare School. Di SMA, beliau mulai tampak menonjol prestasinya, terutama dalam pelajaran-pelajaran eksakta. Habibie menjadi sosok favorit di sekolahnya.
Karena kecerdasannya, Setelah tamat SMA di bandung tahun 1954, beliau masuk di ITB (Institut Teknologi Bandung), Ia tidak sampai selesai disana karena beliau mendapatkan beasiswa dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk melanjutkan kuliahnya di Jerman, karena mengingat pesan
Bung Karno tentang pentingnya Dirgantara dan penerbangan bagi Indonesia maka ia memilih jurusan Teknik Penerbangan dengan spesialisasi Konstruksi pesawat terbang di  Rhein Westfalen Aachen Technische Hochschule (RWTH) Ketika sampai di Jerman, beliau sudah bertekad untuk sunguh-sungguh dirantau dan harus sukses, dengan mengingat jerih payah ibunya yang membiayai kuliah dan kehidupannya sehari-hari. Beberapa tahun kemudian, pada tahun 1955 di Aachean, 99% mahasiswa Indonesia yang belajar di sana diberikan beasiswa penuh. Hanya beliaulah yang memiliki paspor hijau atau swasta dari pada teman-temannya yang lain. Musim liburan bukan liburan bagi beliau justru kesempatan emas yang harus diisi dengan ujian dan mencari uang untuk membeli buku. Sehabis masa libur, semua kegiatan disampingkan kecuali belajar. Berbeda dengan teman-temannya yang lain, mereka; lebih banyak menggunakan waktu liburan musim panas untuk bekerja, mencari pengalaman dan uang tanpa mengikuti ujian.

Beliau mendapat gelar Diploma Ing, dari Technische Hochschule, Jerman tahun 1960 dengan predikat Cumlaude (Sempurna) dengan nilai rata-rata 9,5, Dengan gelar insinyur, beliau mendaftar diri untuk bekerja di Firma Talbot, sebuah industri kereta api Jerman. Pada saat itu Firma Talbot membutuhkan sebuah wagon yang bervolume besar untuk mengangkut barang-barang yang ringan tapi volumenya besar. Talbot membutuhkan 1000 wagon. Mendapat persoalan seperti itu, Habibie mencoba mengaplikasikan cara-cara kontruksi membuat sayap pesawat terbang yang ia terapkan pada wagon dan akhirnya berhasil.

Setelah itu beliau kemudian melanjutkan studinya untuk gelar Doktor di Technische Hochschule Die Facultaet Fuer Maschinenwesen Aachean kemudian Habibie menikah pada tahun 1962 dengan Hasri Ainun Habibie yang kemudian diboyong ke Jerman, hidupnya makin keras, di pagi-pagi sekali Habibie terkadang harus berjalan kaki cepat ke tempat kerjanya yang jauh untuk menghemat kebutuhan hidupnya kemudian pulang pada malam hari dan belajar untuk kuliahnya, Istrinya Nyonya Hasri Ainun Habibie harus mengantri di tempat pencucian umum untuk mencuci baju untuk menghemat kebutuhan hidup keluarga. Pada tahun 1965 Habibie mendapatkan gelar Dr. Ingenieur dengan penilaian summa cumlaude (Sangat sempurna) dengan nilai rata-rata 10 dari Technische Hochschule Die Facultaet Fuer Maschinenwesen Aachean.

Rumus Faktor Habibie
Rumus yang di temukan oleh Habibie dinamai "Faktor Habibie" karena bisa menghitung keretakan atau krack propagation on random sampai ke atom-atom pesawat terbang sehingga ia di juluki sebagai "Mr. Crack". Pada tahun 1967, menjadi Profesor kehormatan (Guru Besar) pada Institut Teknologi Bandung. dari tempat yang sama tahun 1965. Kejeniusan dan prestasi inilah yang mengantarkan Habibie diakui lembaga internasional di antaranya, Gesselschaft fuer Luft und Raumfahrt (Lembaga Penerbangan dan Angkasa Luar) Jerman, The Royal Aeronautical Society London (Inggris), The Royal Swedish Academy of Engineering Sciences (Swedia), The Academie Nationale de l'Air et de l'Espace (Prancis) dan The US Academy of Engineering (Amerika Serikat). Sementara itu penghargaan bergensi yang pernah diraih Habibie di antaranya, Edward Warner Award dan Award von Karman yang hampir setara dengan Hadiah Nobel. Di dalam negeri, Habibie mendapat penghargaan tertinggi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Ganesha Praja Manggala Bhakti Kencana.

Langkah-langkah Habibie banyak dikagumi, penuh kontroversi, banyak pengagum namun tak sedikit pula yang tak sependapat dengannya. Setiap kali, peraih penghargaan bergengsi Theodore van Karman Award, itu kembali dari “habitat”-nya Jerman, beliau selalu menjadi berita. Habibie hanya setahun kuliah di ITB Bandung, 10 tahun kuliah hingga meraih gelar doktor konstruksi pesawat terbang di Jerman dengan predikat Summa Cum laude. Lalu bekerja di industri pesawat terbang terkemuka MBB Gmbh Jerman, sebelum memenuhi panggilan
Presiden Soeharto untuk kembali ke Indonesia.

B.J Habibie Kembali Ke Indonesia
Di Indonesia, Habibie 20 tahun menjabat Menteri Negara Ristek/Kepala BPPT, memimpin 10 perusahaan BUMN Industri Strategis, dipilih MPR menjadi Wakil Presiden RI, dan disumpah oleh Ketua Mahkamah Agung menjadi Presiden RI menggantikan
Soeharto menjadi Presiden Republik Indonesia ke 3. Soeharto menyerahkan jabatan presiden itu kepada Habibie berdasarkan Pasal 8 UUD 1945. Sampai akhirnya Habibie dipaksa pula lengser akibat refrendum Timor Timur yang memilih merdeka. Pidato Pertanggungjawabannya ditolak MPR RI. Beliau pun kembali menjadi warga negara biasa, kembali pula hijrah bermukim ke Jerman.
"...Saya bilang ke Presiden, kasih saya uang 500 juta Dollar dan N250 akan menjadi pesawat yang terhebat yang mengalahkan ATR, Bombardier, Dornier, Embraer dll dan kita tak perlu tergantung dengan negara manapun. Tapi keputusan telah diambil dan para karyawan IPTN yang berjumlah 16 ribu harus mengais rejeki di negeri orang dan gilanya lagi kita yang beli pesawat negara mereka!
Pada tanggal 22 Mei 2010, Hasri Ainun Habibie, istri BJ Habibie, meninggal di Rumah Sakit Ludwig Maximilians Universitat, Klinikum, Muenchen, Jerman. Ia meninggal pada hari Sabtu pukul 17.30 waktu setempat atau 22.30 WIB. Kepastian meninggalnya Hasri Ainun dari kepastian Ali Mochtar Ngabalin, mantan anggota DPR yang ditunjuk menjadi wakil keluarga BJ Habibie. Ini menjadi duka yang amat mendalam bagi Mantan Presiden Habibie dan Rakyat Indonesia yang merasa kehilangan. Bagi Habibie, Ainun adalah segalanya. Ainun adalah mata untuk melihat hidupnya. Bagi Ainun, Habibie adalah segalanya, pengisi kasih dalam hidupnya. Namun setiap kisah mempunyai akhir, setiap mimpi mempunyai batas.
".....Selama 48 tahun saya tidak pernah dipisahkan dengan Ainun, .......ibu Ainun istri saya. Ia ikuti kemana saja saya pergi dengan penuh kasih sayang dan rasa sabar. Dik, kalian barangkali sudah biasa hidup terpisah dengan istri, you pergi dinas dan istri di rumah, tapi tidak dengan saya. Gini ya............saya mau kasih informasi........... Saya ini baru tahu bahwa ibu Ainun mengidap kanker hanya 3 hari sebelumnya, tak pernah ada tanda-tanda dan tak pernah ada keluhan keluar dari ibu........." Papar BJ Habibie.
Film Habibie dan Ainun
Pada Awal desember 2012, sebuah film yang berjudul "Habibie dan Ainun" diluncurkan, film ini Mengangkat kisah nyata tentang romantisme kedua saat remaja hingga menjadi suami istri dan saat ajal memisahkan mereka. Film yang diambil dari buku terlaris karya BJ Habibie, Film ini di garap oleh dua sutradara yaitu Faozan Rizal dan Hanung Bramantyo, dengan pemeran
Reza Rahadian sebagai Habibie dan Bunga Citra Lestari sebagai Ainun Habibie.
Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Habibi


B. PUISI TENTANG ALAM
PERMAINYA DESAKU
Sawah mulai menguning
mentari menyambut datangnya pagi
ayam berkokok bersahutan
petani bersiap hendak ke sawah.
Padi yang hijau
siap untuk dipanen
petani bersuka ria
beramai – ramai memotong padi
Gemercik air sungai
begitu beningnya
bagaikan zamrud khatulistiwa
itulah alam desaku yang permai


C. PUISI TENTANG PENGALAMAN PRIBADI
Duka dalam Tawa
Tak ingin aku menampakkannya
Ku ingin menyimpannya rapat tanpa celah
Duka dalam tawa
Nestapa hati yang datang menghampiri
Rapat-rapat tersembunyi di sanubari
Duka adalah duka
Tawa adalah tawa
Namun ku yakin hidup akan terhenti
Kepandaian dalam bertabiat adalah disenangi ilahi
Tak usah kau umbar dukamu
Tak usah kau umbar bahagiamu
Cukup Tuhan yang maha tahu
Atas segala isi hati setiap insane
 Dukaku, tawaku, tak kan kubiarkan kau meruak
Dipungut mereka yang tak berhak mengetahuinya


D. PANTUN BEBAS
Pinang muda dibelah dua
Anak burung mati diranggah
Dari muda sampai ke tua
Ajaran baik jangan diubah

Anak ayam turun sepuluh
Mati satu tinggal sembilan
Tuntutlah ilmu dengan sungguh-sungguh
Supaya engkau tidak ketinggalan